Insiden Rust, Alec Baldwin Mengaku tak Tarik Pelatuk
Pistol properti Alec Baldwin menewaskan direktur fotografi Rust, Halyna Hutchins.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktor Alec Baldwin tidak menyangkal bahwa dia memegang pistol yang tidak diketahui berpeluru tajam di lokasi syuting film Rust. Namun, aktor 63 tahun itu mengaku tidak menarik pelatuk hingga mengakibatkan kematian sinematografer Halyna Hutchins dan melukai sutradara Joel Souza.
Baldwin mengungkap hal tersebut dalam wawancara resmi pertamanya untuk sebuah acara televisi yang tayang Kamis (2/11) malam. Dalam pratinjau wawancara tell-all, Baldwin tampak emosional saat menyatakan bahwa dia tidak menarik pelatuknya.
"Pelatuknya tidak ditarik. Saya tidak menarik pelatuknya," kata Baldwin kepada George Stephanopoulos sebagai pewawancara.
"Tidak, tidak, tidak, tidak, saya tidak akan pernah menodongkan pistol ke siapa pun dan menarik pelatuknya. Tidak pernah," ujarnya lebih lanjut, dilansir Fox News, Kamis (2/11).
Dalam surat perintahnya, Departemen Santa Fe Country Sheriff menyatakan bahwa Baldwin "menembakkan" senjatanya. Baldwin memegang pistol dan berlatih adegan untuk film ketika terdengar suara tembakan.
Sementara itu, dalam video preview wawancara tersebut, Baldwin tidak menyangkal bahwa dia memegang pistol pada saat itu. Namun pemain The Boss Baby itu bersikukuh soal tidak menarik pelatuknya.
Hal ini sejalan dengan laporan sebelumnya yang menunjukkan bahwa Baldwin tidak direncanakan untuk menembakkan senjata api di tempat kejadian. Perwakilan untuk Departemen Sheriff Santa Fe, yang memimpin penyelidikan, belum segera menanggapi permintaan komentar dari Fox News.
The Los Angeles Times sebelumnya melaporkan ada total tiga insiden yang melibatkan tembakan secara tidak sengaja sebelum insiden yang melibatkan Baldwin pada 21 Oktober. Salah satunya melibatkan aksi ganda Baldwin yang menembakkan peluru kosong setelah dia diberitahu bahwa pistol yang dia pegang sebagai "cold gun".
Itu adalah sebuah istilah industri yang berarti tidak ada peluru tajam dalam senjata api. Hal ini serupa dengan pernyataan asisten sutradara Dave Halls bahwa dia tidak menyadari ada peluru betulan di pistol yang diberikan kepada Baldwin.