Iran: Bentrokan dengan Taliban Sudah Dikendalikan

Anggota Garda Revolusi Iran dilaporkan terlibat bentrokan sengit dengan Taliban

EPA
Anggota Garda Revolusi Iran dilaporkan terlibat bentrokan sengit dengan Taliban. Ilustrasi.
Rep: Kamran Dikarma Red: Christiyaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN – Pemerintah Iran mengatakan bentrokan yang terjadi antara pasukannya dan anggota Taliban di garis perbatasan Afghanistan telah dikekang. Personel keamanan perbatasan dari kedua belah pihak sudah melakukan koordinasi.

"Perselisihan perbatasan meletus antara penduduk di provinsi selatan Iran Sistan dan kota utara Nimroz, menyebabkan penembakan di sepanjang perbatasan antara kedua belah pihak. (Situasi) itu dikelola dan dikendalikan dalam koordinasi antara penjaga perbatasan di kedua sisi,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Saeed Khatibzadeh dikutip laman Middle East Monitor, Kamis (2/12).

Khatibzadeh tak mengungkap apakah terdapat korban luka atau jiwa akibat bentrokan tersebut. Anggota Garda Revolusi Iran dilaporkan terlibat bentrokan sengit dengan anggota Taliban pada Rabu (1/12). Laporan awal sempat menyebut terdapat korban dari kedua belah pihak.

Menurut laporan Anadolu Agency, bentrokan terjadi ketika Taliban disebut menyerbu pos perbatasan Dost Mohammad dan Bala Siah Cheshman milik Iran di daerah Shagalak yang menghubungkan provinsi Nimroz. Aksi penyerbuan dipicu langkah Iran membangun tembok di sepanjang perbatasannya dengan Afghanistan. Tembok itu dibangun guna mencegah penyeberangan atau migrasi ilegal serta perdagangan narkoba.

Taliban mengklaim tembok itu dibangun di titik nol perbatasan dan bukan di sisi Iran. Teheran membantah klaim tersebut. Pada Rabu, Taliban diduga menargetkan petani Iran saat mereka mendekat ke tembok yang diklaimnya sebagai titik nol. Hal itu menyebabkan pasukan perbatasan Iran melepaskan tembakan ke arah anggota Taliban yang berada di seberang perbatasan.

Setelah momen tersebut, bentrokan sengit berlangsung selama lebih dari lima jam. Belum diketahui jelas apakah terjadi baku tembak yang intens. Namun dalam video yang beredar di media sosial, anggota Taliban bersenjata lengkap terlihat membakar pos pemeriksaan perbatasan.

Kantor berita yang dikelola pemerintah Iran, Tasnim, menyebut bentrokan itu terjadi karena adanya “kesalahpahaman perbatasan”. Tasnim juga membantah laporan anggota Taliban merebut pos perbatasan. Iran dan Afghanistan berbagi perbatasan terjal hampir 1.000 kilometer. Sebagian besar tidak aman dan keropos karena medan yang sulit.

Baca Juga


BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler