Inovasi dan Sinergi Jadi Tantangan Gerakan Zakat Global
IHRAM.CO.ID, Oleh: Rossi Handayani, Fuji Eka Permana, Muhyiddin
Konferensi Internasional ke-10 World Zakat Forum (WZF) akan diselenggarakan secara daring pada 4-5 Desember 2021. Konferensi akan mengangkat tema "Strengthening Zakat and Waqf Synergy in the Post Covid-19 Economic Recovery".
Sekretaris Jenderal WZF, Dr. Zainulbahar Noor, SE, M.Ec, mengungkap, konferensi nantinya akan fokus membahas sinergi zakat dan wakaf dalam pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19. "Tantangannya adalah bagaimana membuat inovasi pada program zakat dan wakaf untuk pemulihan ekonomi serta bagaimana integrasi zakat dan wakaf dalam pengentasan kemiskinan, juga peningkatan kesejahteraan sosial," ucap dia dalam keterangan persnya, Jumat (3/12).
Menurut Zainul, konferensi WZF ini juga menandai kolaborasi pemerintah bersama gerakan zakat global untuk memulihkan kondisi sosial ekonomi masyarakat akibat terdampak pandemi Covid-19. Konferensi juga akan membahas rencana pembantukan bank zakat dan wakaf serta Zakat dan Waqf University.
"Kami berharap konferensi WZF 2021, dapat menghasilkan rekomendasi-rekomendasi untuk penguatan peran zakat dalam pemulihan ekonomi pasca Covid-19. Negara-negara anggota WZF ini tentu dapat berkontribusi menekan angka kemiskinan akibat pandemi, dengan memaksimalkan peran zakat," kata Zainul.
Konferensi WZF akan dibubka Wakil Presiden, Prof. Dr. KH. Ma'ruf Amin, disaksikan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas; dan Ketua BAZNAS Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA.
Nantinya ada beberapa pembicara kunci yaitu, Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani; Resident Representative IsDB Group Regional Hub Indonesia, Salah Jelassi; dan Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo SE, M.Sc, Ph.D.
Selama WZF berlangsung, lebih dari 20 pembicara akan menyampaikan paparan mengenai peran zakat dan wakaf dalam pemulihan ekonomi pasca Covid-19. Antara lain, Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI) Prof. Dr. M. Nuh, Wakil Ketua BWI Dr. Ir. Imam Teguh Saptono, MM, Deputi Sekjen WZF Dr. Elnur Salihovic dari Bosnia-Herzegovina, Deputi Sekjen WZF Muhammad Lawal Maidoki dari Nigeria, Deputi Sekjen WZF yang juga CEO SANZAF Yasmina Francke, dan Dr. M. Ayub Miah dari Bangladesh.