Tempat Pengungsian Korban Semeru Tersebar di 17 Titik

Ke-17 titik pengungsian tersebar di Kecamatan Pronojiwo, Candipuro, dan Pasirian.

Antara/Umarul Faruq
Sejumlah warga tiba di pengungsian di SDN Supiturang 04 Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur, Kamis (3/12/2020). Warga mengungsi setelah terjadi banjir lahar Gunung Semeru akibat hujan turun deras di kawasan tersebut.
Rep: Wilda Fizriyani Red: Yusuf Assidiq

REPUBLIKA.CO.ID, LUMAJANG -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang telah menyiapkan tempat pengungsian untuk korban erupsi Gunung Semeru. Saat ini setidaknya ada 17 titik tempat pengungsian yang tersebar di Kecamatan Pronojiwo, Kecamatan Candipuro, dan Kecamatan Pasirian.

Berdasarkan data BPBD Kabupaten Lumajang, terdapat 305 orang yang mengungsi di Kecamatan Pronojiwo. Ratusan warga tersebut tersebar di sembilan titik tempat pengungsian. Titik-titik pengungsian ini antara lain SDN Supiturang 04, Masjid Baitul Jadid, SDN Oro-Oro Ombo 3, dan SDN Oro-Oro Ombo 2 .

"Kemudian di Masjid Pemukiman, Balai Desa Oro-Oro Ombo, dan Balai Desa Sumberurip SDN Sumberurip 2. Lalu sebagian masyarakat mengamankan diri di rumah keluarganya di sekitar Dusun Kampung Renteng dan Dusun Sumberbulus, Desa Oro-Oro Ombo," ujar Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi, BPBD Lumajang, Joko Sambang kepada Republika.co.id, Ahad (5/12).

Adapun di Kecamatan Candipuro tercatat ada 409 orang yang tersebar di lima titik pengungsian. Titik-titik pengungsian tersebut yakni Balai Desa Sumberwuluh, Balai Desa Penanggal, dan Balai Desa Sumbermujur. Kemudian di Dusun Kampung Renteng, Desa Sumberwuluh, dan Dusun Kajarkuning, Desa Sumberwuluh.

Selanjutnya, jumlah pengungsi di Kecamatan Pasirian tercatat ada 188 orang. Mereka tersebar di titik pengungsian Balai Desa Condro dan Balai Desa Pasirian. Selanjutnya, para pengungsi juga ditempatkan di Masjid Baiturahman - Masjid Nurul Huda Pasirian.

Joko juga mengungkapkan, pihaknya telah mendirikan posko dan subposko bantuan utama. Posko tersebut berada di Pendopo Kabupaten Lumajang, Lapangan Sumberwuluh, dan Lapangan Penanggal. Kemudian dapur umum didirikan di Balai Desa Penanggal (PMI), Balai Desa Sumberwuluh (Tagana Dinsos), Kecamatan Pronojiwo (Oro Oro Ombo dan Supiturang).



BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler