2.200 Warga India Divaksinasi di Tiga Masjid Old City
IHRAM.CO.ID, HYDERABAD -- Di tengah meningkatnya ancaman varian baru Covid-19, Omicron, sekitar 2.200 orang telah mendapatkan vaksinasi di tiga masjid, di Old City, India. Komite masjid lokal berupaya melakukan upaya vaksinasi di beberapa bagian Hyderabad lama, khususnya daerah kumuh, di tengah resistensi vaksin di daerah yang didominasi minoritas.
Dilansir di Times of India, Senin (6/12), komite masjid sebelumnya telah melakukan survei kepada sekitar 5.000 rumah tangga. Adapun kegiatan vaksinasi di masjid ini akan berlanjut selama enam bulan ke depan, untuk memastikan semua orang di wilayah tersebut sudah menerima vaksinasi.
Respon dari kegiatan ini dinilai sudah bagus. Inisiatif khusus ini didanai oleh Azim Premji Foundation (APF) dan dilaksanakan oleh Helping Hand Foundation (HHF), bekerja sama dengan pusat kesehatan primer di Rajendranagar, Hasanagar dan Jalpally.
Dari besarnya antusiasme yang ditunjukkan warga sekitar dalam mendapatkan vaksinasi di masjid, seolah menunjukkan orang-orang secara bertahap melepaskan resistensi dan keraguan terhadap vaksin. Kamp tersebut dimulai pada 29 November.
Perwakilan HHF menyebut, hal ini utamanya terjadi setelah para pemimpin agama setempat dan aktivis sosial melakukan kampanye dan menciptakan kesadaran tentang perlunya vaksinasi.
Ketiga masjid tersebut melayani 30 daerah kumuh perkotaan. Kamp masjid di Jalpally memberikan 703 dosis vaksin Covid-19, diikuti oleh Rajendranagar pada 480 dosis dan Hasanagar 398 dosis.
“Dari total dosis yang diberikan, 75 persen adalah kasus dosis pertama. Dalam survei dari pintu ke pintu, 4.596 rumah tangga telah tercakup vaksinasi," kata pengelola HHF, Mujtaba Hasan Askari.
Ia lantas menyebut para relawan sedang memeriksa kasus tertundanya vaksin dosis kedua maupun masyarakat yang sama sekali belim mendapat vaksin. Mereka akan membawa warga tersebut ke kamp vaksin.
Ancaman Omicron, ditambah dengan kesadaran melalui tokoh agama dan masyarakat, termasuk perhatian khusus selama khotbah Jumat di masjid-masjid, telah mengakibatkan banyak orang muncul secara sukarela di kamp-kamp masjid ini.
Kamp vaksinasi juga diadakan di daerah pedalaman melalui mobil van dan pengumuman publik, yang dibuat setiap hari. Kamp vaksinasi yang berlokasi di Masjid Mustafa, Rajendranagar; Masjid Adam Alaihis Salam, Hasanagar; dan Masjid Omer Shifa, Shaheen Nagar, dibuka setiap hari mulai pukul 10 pagi hingga 3 sore.
Adapun yang menjadi perhatian besar dalam pelaksanaan vaksinasi di masjid ini adalah banyaknya peserta perempuan yang akhirnya mau menerima vaksin. Kebanyakan, mereka belum divaksinasi karena takut akan efek samping yang merugikan.
Askari juga menyebut ini adalah kali kedua kali dalam lima tahun terakhir, para pemimpin agama secara aktif berpartisipasi dalam upaya vaksinasi untuk mengalahkan resistensi masyarakat dari vaksin.
Jumlah penerima vaksin diperkirakan akan meningkat lebih jauh, mengingat masjid-masjid lokal telah mengambil inisiatif melakukan edukasi, melalui kampanye dari pintu ke pintu di daerah-daerah di mana resistensi atau keragu-raguan tinggi.