Vaksinasi Covid-19 di Bandung Capai 99 Persen

Vaksinasi Covid-19 dosis pertama di Kota Bandung hampir mencapai 100 persen.

REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Vaksinator menyuntikkan vaksin Covid-19 ke warga saat pelaksanaan vaksinasi Covid-19 massal di Saung Angklung Udjo, Jalan Padasuka, Kota Bandung, Selasa (30/11). Pemerintah Provinsi Jawa Barat mencatat hingga (29/11), program vaksinasi Covid-19 di Jawa Barat untuk dosis pertama telah mencapai 65,81 persen atau 24.946.273 orang dan dosis kedua mencapai 45,94 persen atau 17.416.491 dari keseluruhan target sasaran sebanyak 37.907.814 orang. Foto: Republika/Abdan Syakura
Rep: Muhammad Fauzi Ridwan Red: Hiru Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Program vaksinasi Covid-19 di Kota Bandung sudah mencapai 99,07 persen atau 1.934.133 orang untuk dosis pertama. Sedangkan dosis kedua 87,28 persen atau 1.704.046 orang.

Baca Juga


Akhir Desember tahun 2021 ditargetkan vaksinasi Covid-19 mencapai 100 persen. Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan, vaksinasi Covid-19 dosis pertama hampir mencapai 100 persen. Ia berharap percepatan vaksinasi dapat terus dilakukan untuk dosis kedua.

"Iya, pasti dikebut (dosis kedua), kemarin saya lihat jajaran Dinas Kesehatan sampai mengejar target ada di terminal, ada di mana. Ini kita serius Bandung secara kuantitas masih lebih baik capaian dari yang lain," ujarnya, Senin (6/12).

Ia meminta masyarakat turut mendukung kegiatan vaksinasi dengan cara segera divaksin bagi yang belum. Sebab kekebalan kelompok atau herd immunity menjadi kunci mencegah pandemi Covid-19. "Yang paling utama kesadaran masyarakat begitu ada ruang, fasilitas, dan waktu mereka harus bersinergi juga, walau bagaimanapun juga imunitas kunci," katanya.

Ema melanjutkan apabila dosis satu dan dua memenuhi target maka pihaknya menunggu kebijakan pemerintah pusat terkait vaksinasi untuk usia 6 hingga 10 tahun. Pihaknya memastikan siap menyelenggarakan vaksinasi untuk usia 6 hingga 10 tahun.

"Itu usia sekolah (6 sampai 10 tahun).paling efektif pelaksanaan di sekolah," katanya.

Pihaknya melanjutkan target vaksinasi diberikan dari pemerintah pusat. Ema menambahkan selama pelaksanaan penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3 tidak akan ada kegiatan ekonomi yang ditutup namun dikendalikan. Langkah tersebut dilakukan untuk mencegah penyebaran pandemi. "Kegiatan ekonomi tidak ada yang dimatikan tapi dikendalikan misal jumlah pengunjung kapasitas dan operasional masyarakat harus memiliki kesadaran komunal kalau gak boleh keluar kota diam," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
 
Berita Terpopuler