IHRAM.CO.ID, JAKARTA— Duta Besar India untuk Indonesia Manoj K Bharti mengatakan India dan Bangladesh merayakan hari persahabatan dan 50 tahun hubungan diplomatik.

"Saya sangat senang menyambut Anda semua pada perayaan Maitree Diwas (hari persahabatan) yang sedang dirayakan bersama oleh Kedutaan Besar Republik India dan Kedutaan Besar Republik Rakyat Bangladesh," ujar Duta Besar Manoj K Bharti dalam perayaan Hari Persahabatan di Jakarta, Senin (6/12).

India, lanjut dia, mengakui Bangladesh pada 6 Desember 1971 dan merupakan salah satu negara pertama yang memperluas pengakuan diplomatik ke Bangladesh.

"Tahun ini, India dan Bangladesh memperingati 50 tahun berdirinya hubungan diplomatik," kata Dubes Manoj.

Selama kunjungan kenegaraan Perdana Menteri Shri Narendra Modi ke Bangladesh pada 26 dan 27 Maret 2021, lanjut dia, kedua belah pihak sepakat untuk bersama-sama memperingati hari ini sebagai "Maitree Diwas" di India,

Bangladesh dan negara-negara lain di seluruh dunia.

Dubes Manoj mengatakan India dan Bangladesh berbagi hubungan khusus, yang bahkan melampaui kemitraan strategis.

"Ini adalah ikatan yang telah ditempa dalam darah, diisi ulang oleh sejarah, budaya, dan semangat bersama ikatan orang-ke-orang," kata dia.

Setelah 50 tahun kemudian, lanjut dia, India dan Bangladesh pada Senin (6/12) berbagi ikatan yang komprehensif."Kerja sama bilateral mulai dari keamanan, perdagangan, energi dan pendidikan hingga luar angkasa, ekonomi biru, dan inovasi," kata Dubes Manoj.

Bangladesh dan India memiliki hubungan perdagangan yang berkembang pesat. India adalah mitra perdagangan terbesar kedua

Bangladesh, sedangkan Bangladesh adalah mitra dagang terbesar India di Asia Selatan.

Sementara itu Duta Besar Bangladesh untuk Indonesia Mohammad Mostafizur mengatakan Bangladesh memiliki kerja sama yang erat dengan India di berbagai bidang antara lain perdagangan, keamanan, energi, pendidikan maupun kesehatan.

India, lanjut dia, mengirimkan berbagai peralatan kesehatan maupun vaksin ke Bangladesh dalam rangka memerangi pandemi Covid-19.