TNI AL Bantu Terapi Psikologis Bagi Anak Pengungsi Semeru

Pendampingan ini diharapkan mampu merringankan beban psikologi pengungsi

Antara/Ari Bowo Sucipto
Seorang ibu menggendong anaknya menuju ke lokasi pengungsian saat awan panas kembali meluncur dari kawah Gunung Semeru di Desa Supiturang, Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur, Senin (6/12/2021). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat meminta warga untuk segera menjauhi kawasan terdampak karena Gunung Semeru kembali menunjukkan peningkatan aktivitas dengan mengeluarkan awan panas disertai kepulan material vulkanik.
Rep: flori sidebang Red: Hiru Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Dinas Psikologi TNI Angkatan Laut (Dispsial) memberikan bantuan pemulihan kepada anak-anak pengungsi bencana alam erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur yang terjadi pada Sabtu (4/12). Tim yang diberangkatkan itu terdiri dari tim Psikoedukasi dan Psikososial dibawah pimpinan Letkol Laut (T) Mawi Utomo.


"Tim pendampingan ini dikerahkan sejak Ahad (5/12) sampai ada pencabutan, yakni apabila warga sudah kembali ke rumah masing-masing," demikian bunyi keterangan tertulis Dinas Penerangan Angkatan Laut (Dispenal), Selasa (7/12).

Tim pendampingan  bekerjasama dengan Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) Pusat, HIMPSI Jawa Timur, HIMPSI Jember, BPBD Lumajang, Psikologi Polda Jawa Timur, TNI AU, TNI AD. Kemudian, Kementerian Sosial, Dinas Kesehatan (Dinkes) Lumajang, Puskesmas Penanggal dan relawan setempat untuk membantu ratusan warga di tempat pengungsian yang terdiri dari anak-anak dan orang dewasa di Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro Lumajang.

Para psikolog melakukan berbagai macam terapi, seperti terapi kognitif, afektif dan psikomotorik dengan bentuk berupa art therapy. Antara lain, menggambar, melukis, menyanyi dan menari untuk anak-anak. "Serta terapi untuk orang dewasa berupa hypnotherapy, relaksasi, SEFT (Spiritual Emotional Freedom Technique), therapy psikodrama, mainfullnes dan ERBT," lanjut keterangan itu.

Pendampingan ini diharapkan dapat membantu meringankan permasalahan psikologis bagi korban, terutama anak-anak yang masih kecil. Sehingga membutuhkan pendamping untuk meminimalisasi hal-hal yang dapat terjadi secara psikologis.

Kegiatan tersebut juga sejalan dengan Program Prioritas Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono, yakni agar keberadaan prajurit TNI AL di mana pun dapat membawa dampak positif bagi masyarakat sekitarnya.

Adapun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang telah menyiapkan tempat pengungsian untuk korban erupsi Gunung Semeru. Saat ini, setidaknya ada 17 titik tempat pengungsian yang tersebar di Kecamatan Pronojiwo, Kecamatan Candipuro, dan Kecamatan Pasirian.

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler