Sidebar

Teknologi Qanat pada Masa Kejayaan Islam

Tuesday, 07 Dec 2021 22:22 WIB
Sistem qanat di Iran

IHRAM.CO.ID, Perluasan peradaban Islam dan Arab pada abad ketujuh dan kedelapan ternyata mendorong pula penyebaran teknologi qanat ke berbagai penjuru dunia. Tak hanya di Arab dan Afrika, te tapi pembangunan qanat juga bisa ditemui di Eropa, Asia, bahkan Amerika.

Baca Juga


Ahli geografi Universitas Texas di Austin, Paul Ward English mengatakan, qanat muncul di Amerika setelah penaklukan Spanyol di Meksiko. Di Iran, terowongan air yang di sebut karez ini kebanyakan membentang sepanjang lima hingga 10 kilometer, tetapi ada pula karez yang memiliki panjang hingga 70 kilometer.

Karez memang sangat cocok dengan fitur geologis dataran tinggi Iran yang membentang sekitar 2.000 kilometer dari pegunungan Zagros di barat hingga lembah Sungai Indus di timur. Hingga pertengahan abad ke-20, sebanyak 20 ribu karez yang membentang sepanjang 275 ribu kilometer telah mengalirkan setidaknya tiga per empat dari seluruh pasokan air di Iran.

Di wilayah Arab, pembuatan qanat belum mengalami perubahan berarti dari cara nenek moyang. Mereka mengandalkan penggali khusus yang disebut muqannis, yang bertugas menggali poros vertikal, mengangkut tanah, dan memindahkannya ke permukaan. Bila muqannis sedang beruntung, mereka dapat mencapai tanah yang lembap di kedalaman 15 meter, tetapi jika tidak, mereka harus menggali lebih dalam lagi.

Qanat juga ditemukan di Afghanistan, terutama di Jalur Sutra Asia Te ngah hingga Cina bagian barat. Xin jiang, memiliki sejarah penting seba gai pemberhentian utama rute perda gangan dari barat. Dengan kondisi wilayah yang dikelilingi pegunungan dan terletak di ketinggian, Xinjiang meng alami ketertinggalan dalam hal irigasi. Padahal sejatinya, Xinjiang merupakan tempat paling ideal untuk membuat sistem irigasi yang disebut qanat ini.

 

 

Berita terkait

Berita Lainnya