Okra Bisa Turunkan Gula Darah Diabetesi dalam 30 Menit
Beragam penelitian mengungkap, okra bermanfaat untuk turunkan gula darah diabetesi.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Diabetes terjadi karena tubuh produksi hormon insulin menurun atau berkurangnya sensitivitas terhadap hormon. Peran utama insulin adalah untuk membantu mengontrol gula darah (glukosa) dalam tubuh, sehingga kekurangan insulin dapat memicu peningkatan kadar gula darah.
Untuk mengatasi itu, Anda bisa mengonsumsi okra. Sayuran hijau ini telah dipercaya sebagai obat untuk diabetes, karena bisa membantu menurunkan kadar gula darah hanya dalam 30 menit.
Beberapa penelitian melaporkan penurunan kadar gula darah setelah merendam potongan okra dalam air semalaman, kemudian dikonsumsi sebagai jus keesokan paginya. Sebuah penelitian dari Indonesia yang diterbitkan dalam journal Rasayan pada 2019, berusaha untuk membuktikan klaim ini dengan memberikan minuman kepada hewan sebelum memeriksa profil glukosa darah mereka.
Untuk membandingkan dan membedakan hasil, peneliti memberi beberapa hewan obat standar antidiabetes yang dikenal sebagai glibenklamid. Kelompok glibenclamide tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan dibandingkan dengan kelompok kontrol, yang berarti bahwa glibenclamide sebagai obat standar antidiabetes dapat menurunkan kadar glukosa darah kembali normal dalam waktu 20 menit onset.
Sementara jus buah okra dengan dosis 25mg per kilogram berat badan dan 50 mg per kilogram berat badan telah mampu menurunkan kadar glukosa darah dalam waktu 30 menit yang ditunjukkan dengan perbedaan yang signifikan pada kelompok kontrol.
"Aktivitasnya sebanding dengan glibenklamid yang ditunjukkan oleh tidak ada perbedaan secara statistik dibandingkan dengan glibenklamid," kata penulis studi, seperti dilansir laman Express.co.uk, Kamis (9/12).
Studi terpisah yang dilakukan di India telah mendukung temuan ini, mencatat penurunan bertahap glukosa darah setelah asupan okra. Dalam Journal of Pharmacy & BioAllied Science, para peneliti menemukan bahwa tikus yang diberi makan kulit okra kering dan digiling mengalami penurunan glukosa darah secara bertahap setelah asupan okra secara teratur selama sekitar 10 hari.
Selain menurunkan glukosa darah, okra juga dapat mengurangi kolesterol dengan mengikat molekul di usus. Penelitian terpisah menunjukkan bahwa okra dapat mengurangi risiko kanker, terutama kanker kolorektal, karena konsentrasi vitamin A dan vitamin C yang tinggi.
Terkenal sebagai sumber serat yang baik, okra juga memberikan manfaat optimal untuk pencernaan. Tetapi, karena okra mengandung karbohidrat yang dapat terfermentasi oleh bakteri di saluran cerna, dalam beberapa kasus konsumsinya dapat menyebabkan kembung.