Wagub Jabar: Mang Oded Sosok Ramah dan Rendah Hati

Wagub Jabar kenang Almarhum M Oded Danial sebagai sosok yang ramah dan rendah hati.

REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Pelayat memegang foto Wali Kota Bandung Oded M Danial saat melayat di rumah duka di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalem Kaum, Kota Bandung, Jumat (10/12). Wali Kota Bandung Oded M Danial meninggal dunia pada Jumat (10/12) pukul 11.55 WIB diduga akibat serangan jantung saat hendak menjadi khotib Sholat Jumat di Masjid Mujahidin Bandung. Foto: Republika/Abdan Syakura
Rep: Arie Lukihardianti & Muhammad Fauzi Ridwan Red: Bayu Hermawan

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya Walikota Bandung M Oded Danial pada Jumat (10/12) siang. Uu mengenang almarhum yang akrab disapa Mang Oded, sebagai sosok yang sangat luar biasa.

Baca Juga


Walaupun tidak mengenal lebih mendalam seperti Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang lebih mengenal sosok Mang Oded selama bersama-sama masih menjabat sebagai Walikota dan Wakil Walikota Bandung periode 2013 – 2018.

"Beliau adalah orang yang sederhana, ramah dan juga rendah hati. Beliau bilang juga, Pak Uu jangan panggil Pak Oded tapi Mang Oded aja. Itu artinya beliau rendah diri," kata Uu.

Menurut Uu, meninggalnya Mang Oded pada hakekatnya merupakan impian setiap orang yang beriman.  Mudah-mudahan husnul khotimah, terlebih Mang Oded memiliki kriterianya.   

"Pertama dia (beliau) meninggal di hari Jumat berarti husmul khotimah. Yang kedua meninggal dalam keadaan masih memiliki wudhu karena akan menunaikan sholat Jumat. Yang ketiga juga berada di dalam masjid, bukan ditempat lain tetapi di rumah Allah SWT,” katanya.

"Dan ini syahadah akherat, karena hari ini hari Jumat. Jadi beliau ini sosok yang sangat luar biasa. Dan dia disaat sedang mengisi jabatan. Sedang memiliki amanah, kalau tujuan dia menjabat kami yakin adalah untuk ridho Allah SWT," imbuh Uu. 


Wali Kota Bandung Oded M Danial yang berusia 60 tahun pada November kemarin menghembuskan nafas terakhir sekitar pukul 11.55, Jumat (10/12) di Rumah Sakit Muhammadiyah, Kota Bandung. Ia diduga mengalami serangan jantung saat melaksanakan salat sunah sebelum menjadi khotib Jumat. 

Salah seorang staf Humas Pemkot Bandung Andryan Ramadhany menuturkan kronologis peristiwa tersebut. Ia saat kejadian tengah berada di barisan depan saf salat Jumat dan melihat langsung kondisi Mang Oded terakhir kali.

"Jadi pertama Mang masuk ke masjid disambut sama sekretariat masjid Al Muhajirin Muhammadiyah, dua sampai tiga menit langsung naik ke masjid karena masjid di lantai dua langsung duduk di saf depan berbarengan dengan asisten satu kabag kesra dan sekretariat Muhajirin," ujarnya saat ditemui di rumah sakit Muhammadiyah, Jumat (10/12).

Selanjutnya, Mang oded melaksanakan salat sunah dua rakaat. Namun, ia melihat kondisi Mang Oded yang letih saat hendak menjalankan rakaat kedua hingga akhirnya mendapatkan bantuan dari para pengurus masjid untuk dibaringkan.

"Lalu solat sunah biasa dua rakaat, kelihatan lemes gak tahu gimana dari rakaat satu mau ke rakaat dua posisi pak wali gak tahu mau ruku tapi terlihat lemas setelah itu dibantu pengurus Al Muhajirin direbahkan langsung dikasih info dari medis ternyata gak ada medis," katanya.

Andri mengatakan almarhum langsung dibawa menggunakan tandu ke ambulans untuk selanjutnya dibawa ke rumah sakit Muhammadiyah. "Langsung dibawa ke rumah sakit bawa menggunakan tandu ke ambulans datang dibawa ke rumah sakit," katanya.

Informasi yang dikutip dari website humas Pemkot Bandung, disebutkan Oded M Danial lahir di Tasikmalaya pada 15 November 1962. Mang Oded menghabiskan masa kecil hingga remaja di kota yang terkenal dengan bordirnya itu.

Mang Oded menyelesaikan masa pendidikan dasar hingga menengah di kota ini. Ia bersekolah di di SD Lengkong (1969-1975), ST Negeri 1 Tasikmalaya (1975-1978), dan STM Negeri Tasikmalaya (1978-1982). Sedangkan pendidikan tingginya ditempuh di Kota Bandung, tepatnya di Universitas Pasundan (2014-2017).

Pria berkacamata yang hobi olahraga dan menjalin silaturahmi ini, sebelum terjun menjadi politisi, pernah bekerja di Industri Pesawat Terbang Nasional/IPTN (sekarang PT Dirgantara Indonesia/PT DI) pada kurun waktu 1983-1999. Selepas bekerja di IPTN, Mang Oded mulai terjun di dunia politik dan bergabung dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Berselang lima tahun sejak terjun ke dunia politik, Mang Oded terpilih menjadi anggota DPRD Kota Bandung periode 2004-2008. Pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2013, Ia kembali terpilih menjadi Anggota DPRD Kota Bandung periode 2008-2013. Di periode ini, Mang Oded menduduki jabatan sebagai Ketua Fraksi PKS di DPRD Kota Bandung.

Di organisasi politik, Mang Oded pernah menduduki jabatan penting, yaitu Ketua Majelis Pertimbangan Daerah (MPD) PKS Kota Bandung periode 2005-2010 dan Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) PKS Kota Bandung periode 2010-2015.

Karir Mang Oded di dunia politik semakin bersinar saat memenangi Pemilihan Wali Kota/Wakil Wali Kota (Pilwalkot) Bandung tahun 2013. Pada Pilwalkot 2013, Mang Oded mencalonkan diri menjadi Wakil Wali Kota berpasangan dengan M. Ridwan Kamil yang mencalonkan menjadi Wali Kota Bandung.

Mang Oded menjadi Wakil Wali Kota Bandung periode 2013-2018. Kamis tanggal 29 tahun 2018 pria yang mempunyai motto hidup, ahsanu amala atau amal terbaik ini, dilantik menjadi Wali Kota Bandung periode 2018-2023.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler