Presiden PKS: Mang Oded tak Pernah Meninggalkan Tugas Dakwah

Di tengah kesibukannya sebagai wali kota, Oded tak pernah meninggalkan tugas dakwah.

REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Pelayat memegang foto Wali Kota Bandung Oded M Danial saat melayat di rumah duka di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalem Kaum, Kota Bandung, Jumat (10/12). Wali Kota Bandung Oded M Danial meninggal dunia pada Jumat (10/12) pukul 11.55 WIB diduga akibat serangan jantung saat hendak menjadi khotib Sholat Jumat di Masjid Mujahidin Bandung.
Rep: Bayu Adji P Red: Mas Alamil Huda

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Berita meninggalnya Wali Kota Bandung, Oded M Danial, disambut duka oleh banyak kalangan masyarakat, termasuk Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Lelaki yang merupakan kader partai dua bulan sabit yang mengapit padi itu dikenal sebagai sosok yang tak pernah meninggalkan tugas dakwah.


Presiden PKS, Ahmad Syaikhu, menilai, di tengah kesibukannya sebagai Wali Kota Bandung, Oded tak pernah meninggalkan tugas dakwah. Bahkan, almarhum meninggal dunia saat hendak mengisi khutbah shalat Jumat. 

"Ini harus menjadi pelajaran bagi kita, kecintaan beliau untuk dakwah yang luar biasa," kata dia ketika menyampaikan sambutan di prosesi pemakaman Oded di Kota Tasikmalaya, Jumat (10/12) malam.

Menurut Syaikhu, Oded merupakan orang yang mulia dalam kehidupan duniawi dan selalu melaksanakan tugas dakwahnya. Meski begitu, sebagai Wali Kota Bandung, Oded tak hanya dapat merangkul kaum Muslim. Lebih dari itu, Oded juga dikenal dekat dengan kalangam non-Muslim. Hal itu menjadi bukti bahwa yang dilakukan almarhum sangat memberikan manfaat bagi masyarakat umum.

Syaikhu juga mengenang Oded sebagai sosok yang dermawan. Ia mengisahkan, ketika partainya sedang dihadapi masalah keuangan, tak jarang almarhum menggunakan uang pribadinya. Ia meyakini hal itu tak hanya dilakukan di partainya, melainkan juga kepada masyarakat umum. "Semoga ini semua dapat meninggikkan derajat beliau di hadapan Allah," kata dia.

Syaikhu juga menyampaikan tiga pesan terakhir almarhum kepada para kader PKS. Pertama, setiap kader harus menjalin silaturahmi kepada siapapun. Kedua, menguatkan hubungan dengan Allah. Ketiga, semua harus mampu meningkatkan kapasitas menjadi negarawan. 

Kepada keluarga Oded, Ahmad berharap dapat diberikan ketabahan dan kesabaran. "Rasa kecintaan kita kepada almarhum mengantarkan almarhum ke tempat peristirahatam terkahir. Semoga Allah menerima di sisi-Nya," kata dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler