Masjid di Bengal Memilih tak Gunakan Pengeras Suara
IHRAM.CO.ID, JALPAIGURI -- Sebuah masjid di distrik Jalpaiguri, negara bagian Benggala, India memutuskan tidak menggunakan pengeras suara untuk mengumandangkan azan saat jam masuk sekolah berlangsung. Hal itu untuk menghindari para siswa yang sedang belajar merasa terganggu.
Diketahui pemerintah negara bagian Benggala membuka kembali kelas tatap muka di sekolah hanya untuk siswa antara kelas IX hingga XII karena pandemi Covid-19. Kelas di bawah kelas IX tetap dalam mode online. Sebagian besar siswa di daerah Berubari Jalpaiguri, yang tidak berhak mengikuti kelas offline, tidak memiliki akses ke smartphone, suatu keharusan untuk kelas online.
Menyadari kendala tersebut, para guru SMA Berubari Gomirapara maju ke depan untuk memastikan studi dan mencegah putus sekolah. Otoritas masjid di Benggala mendukung mereka dan mengizinkan para guru untuk menggunakan tempat-tempat keagamaan untuk mengambil kelas offline. Sejak hari pertama kelas, otoritas masjid memutuskan untuk tidak menggunakan pengeras suara selama azan karena suaranya dapat mengganggu siswa.
“Pendidikan anak harus selalu menjadi prioritas utama. Anak-anak adalah masa depan negara kita. Kami menawarkan azan tanpa pengeras suara untuk memungkinkan kelas bebas kebisingan di tempat kami. Kami tidak mempermasalahkan itu dan meminta guru untuk melanjutkan kelas,'' kata Najmul Haque, imam masjid Haque seperti dilansir iqna.ir pada Senin (13/12).
Indranil Saha seorang guru sekolah mengatakan mereka menerima kerja sama dari otoritas masjid.
“Daerah ini berbatasan dengan perbatasan India-Bangladesh. Jaringan seluler sangat buruk dan selain itu, sebagian besar keluarga siswa tidak memiliki smartphone. Jadi, kami memutuskan untuk menyediakan kelas offline untuk siswa di luar sekolah. Tujuan kami adalah untuk melanjutkan pendidikan setiap siswa," katanya.