IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief menegaskan, belum saatnya membahas pembentukan tim negosiator untuk haji dan umroh. Saat ini tim dari internal Kemenag dinilai sudah cukup untuk melobi Arab Saudi

"Saat ini tim khusus masih tim dari kemenag. Menurut saya belum perlu selama yang di negosiasikan belim teridentifikasi," katanya.

Sebelumnya, tim negosiator haji umroh diusulkan dalam Forum Group Discussion terkait diplomasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah, di Yogyakarta, Kamis (9/12).

Hilman menambahkan bahwa penyelenggaraan ibadah haji dan umroh di Indonesia menjadi persoalan birokratis. Untuk itu keterlibatan negara di dalamnya sangat diperlukan.

"Keterlibatan negara menjadi sangat besar dalam menyediakan pelayanan yang terbaik kepada para jemaah beserta alternatifnya, termasuk bagaimana mengurangi masa tunggu berhaji dan memberikan kemudahan-kemudahan lainnya," tambahnya.

Hilman, berharap diskusi yang berkembang di masyarakat termasuk akademisi tidak hanya membahas kebijakan-kebijakan besar tetapi juga kebijakan teknis agar bisa mengakselerasi Kemenag dalam melayani jamaah.

"Tantangan sekarang adalah bagaimana memberangkatkan 200 ribu orang jamaah," katanya.