Sidebar

Kentucky Dihantam Bencana Tornado Terbesar dalam Sejarah

Monday, 13 Dec 2021 20:02 WIB
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyetujui status darurat untuk negara bagian Kentucky yang dihantam tornado pada Sabtu (11/12)

IHRAM.CO.ID, Oleh: Fergie Nadira, Rizky Jaramaya

Baca Juga


JAKARTA -- Negara bagian Kentucky dihantam bencana tornado terbesar dalam sejarah pada Sabtu (11/12). Rumah, bangunan, dan sebagian besar bisnis telah hancur akibat tornado tersebut.

Empat angin puting beliung menghantam negara bagian secara keseluruhan, termasuk satu dengan jalur yang sangat panjang sekitar 322 kilometer. Bencana alam ini menjadi lebih luar biasa karena datang pada saat cuaca dingin yang biasanya justru membatasi tornado.  

Pencarian korban selamat dari terjangan tornado di negara bagian Kentucky, Amerika Serikat (AS) masih terus dilakukan hingga Ahad (12/12) waktu setempat. Jumlah korban meninggal dunia akibat tornado masih simpang siur.

Associated Press mencatat korban tewas mencapai puluhan dan dikhawatirkan masih terus bertambah.

Kendaraan rekreasi rusak setelah tornado maut melanda di Mayfield, Kentucky, AS, 11 Desember 2021. Sebanyak 70 orang dikhawatirkan tewas di Kentucky akibat wabah tornado, menurut Gubernur Kentucky Andy Beshear. - (EPA-EFE/ADDISON LEBOUTILLIER)

Korban meninggal dunia ditemukan di bawah puing-puing sebuah pabrik lilin Mayfield Consumer Products yang rata akibat tersapu tornado. Dari 110 pekerja pabrik hanya 40 yang dapat diselamatkan. Pemerintah Kentucky bahkan tidak yakin akan banyak korban selamat dari bencana itu.

Pada Sabtu (11/12), Gubernur Kentucky Andy Beshear awalnya mengatakan bahwa hanya 40 dari 110 pekerja pabrik diselamatkan. Dia mengatakan, akan menjadi keajaiban jika ada orang lain yang ditemukan hidup di bawah puing-puing pabrik tersebut.

Pada Ahad (12/12) waktu setempat, perusahaan lilin memastikan bahwa delapan orang meninggal dunia dan delapan masih hilang, serta lebih dari 90 lainnya telah diselamatkan. Di pabrik lilin, penyelamat harus merangkak di atas jasad untuk menyelamatkan orang di lokasi bencana. 

 

Berita terkait

Berita Lainnya