Sidebar

Badan Cuaca PBB Laporkan Rekor Suhu Terpanas di Kutub Utara

Wednesday, 15 Dec 2021 14:13 WIB
Kutub Utara

IHRAM.CO.ID, JENEWA -- Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) mengatakan telah memverifikasi pembacaan 38 derajat Celcius di kota Verkhoyansk Rusia pada tahun lalu, Selasa (14/12). Hasil ini sebagai suhu tertinggi yang pernah tercatat di Kutub Utara.

Badan Cuaca Perserikatan Bangsa-Bangsa ini mengatakan suhu tersebut lebih cocok untuk wilayah di Mediterania daripada Kutub Utara. Suhu terpanas ini tercatat pada 20 Juni 2020, selama gelombang panas yang menyapu Siberia dan membentang ke utara Lingkaran Arktik.

Suhu rata-rata naik hingga 10 derajat Celcius lebih dari biasanya di Siberia Arktik. Kondisi ini memainkan peran kunci dalam kebakaran hutan, hilangnya es laut, dan kenaikan suhu global yang menjadikan 2020 salah satu dari tiga tahun terpanas dalam catatan.

"Catatan Arktik baru ini adalah salah satu dari serangkaian pengamatan yang dilaporkan ke Arsip Cuaca dan Iklim Ekstrem WMO yang membunyikan lonceng alarm tentang perubahan iklim kita," kata Sekretaris Jenderal WMO Petteri Taalas dalam sebuah pernyataan.

Verkhoyansk terletak sekitar 115 kilometer utara Lingkaran Arktik dan stasiun meteorologi di sana telah mengamati suhu sejak 1885. Juru bicara WMO Clare Nullis mengatakan pembacaan rekor itu adalah yang pertama dari jenisnya dalam kategori baru pemantauan suhu Arktik, jadi tidak ada rekor sebelumnya untuk membandingkannya. Namun, 38 derajat belum pernah terlihat sebelumnya di Kutub Utara.

WMO sedang mencari sejumlah kemungkinan rekor panas, termasuk 54,4 Celcius yang tercatat tahun ini dan terakhir di Death Valley, California, yang bisa menjadi rekor pembacaan suhu tinggi di seluruh dunia. Sedangkan 48,8 Celcius di selatan Italia pulau Sisilia musim panas ini yang bisa menjadi suhu terpanas yang pernah tercatat di Eropa.

Taalas mengatakan WMO tidak pernah melakukan begitu banyak penyelidikan tentang kemungkinan catatan panas pada waktu yang sama dan  membutuhkan waktu untuk memverifikasi. Badan tersebut mengatakan Arktik adalah salah satu wilayah dengan pemanasan tercepat di dunia dan memanas dengan kecepatan dua kali lipat dari rata-rata global. 

Baca Juga


Berita terkait

Berita Lainnya