Christian Eriksen dan Inter Milan Bakal Akhiri Kontrak Tahun Ini
Italia melarang orang yang menggunakan defibrillator berolahraga kontak profesional.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kerja sama Christian Eriksen dengan Inter Milan tampaknya akan usai sebelum tahun ini berakhir. Eriksen dan Inter dilaporkan setuju untuk mengakhiri kontrak yang semestinya akan tuntas pada Juni 2024.
Eriksen mengalami serangan jantung di lapangan saat memperkuat Denmark melawan Finlandia pada Euro 2020. Dia menerima perawatan darurat di lapangan Stadion Parken, Kopenhagen sebelum dibawa ke rumah sakit terdekat. Eriksen kemudian dipasangi ICD (Implantable Cardioverter Defibrillator). ICD terhubung ke jantung dengan kabel dan mengirimkan aliran listrik untuk memperbaiki ritme yang tidak teratur.
Eriksen masih ada dalam daftar pemain Inter, tetapi menurut Gazzetta della Sport, kontraknya bisa segera diakhiri karena serangan jantung. Aturan di Italia menyatakan orang dengan di jantungnya terpasang defibrillator seperti Eriksen tidak diperbolehkan bermain olahraga kontak profesional. Namun pemain berusia 29 tahun itu secara teoritis bisa melanjutkan kariernya di negara lain, dengan aturan yang berbeda. Sebab sudah ada contoh Daley Blind bisa melanjutkan kariernya di Ajax meskipun menggunakan ICD.
Gazzetta della Sport melaporkan bahwa 'Inter mendukung dan menghormati Eriksen' dan mengizinkan meninggalkan klub untuk bermain di tempat lain adalah yang terbaik untuk semua pihak.
Awal bulan ini, BT merinci bahwa Eriksen menggunakan fasilitas di klub lamanya Odense untuk menjaga kebugaran. Dia tidak berlatih dengan skuad tim utama tetapi dapat menggunakan fasilitas untuk berolahraga dengan pelatih pribadinya.
"Kami sangat senang Christian Eriksen tetap bugar saat ini di lapangan kami," kata direktur olahraga Odense, Michael Hemmingsen, kepada BT. "Kami terus berhubungan dengan Christian sejak dia meninggalkan Odense, dan karena itu kami senang dia bertanya kepada kami apakah dia bisa berlatih kembali di Adalen.'
Laporan BT merinci bahwa Eriksen berada di salah satu lapangan latihan pada pukul 8 pagi dan menendang bola di beberapa latihan.
Dilaporkan bahwa ia fokus pada latihan kardio tetapi juga memasukkan bola ke dalam beberapa bagian latihannya.
Gelandang Denmark telah bermain 60 kali untuk Inter sejak bergabung dengan klub dari Tottenham 18 bulan lalu. Dia membantu tim Italia itu memenangkan gelar Serie A pertama mereka dalam 11 tahun, musim lalu.
Selama waktunya bermain di Inggris, Eriksen tampil lebih dari 300 kali untuk Tottenham Hotspur. Ikatan Eriksen dengan Odense kuat setelah berada di klub itu saat remaja sebelum pindah bergabung dengan Ajax di Belanda pada usia 16 tahun. Odense juga nyaman karena Eriksen dikatakan memiliki rumah yang dekat dengan tempat latihan di mana dia tinggal bersama pasangannya.
Eriksen belum secara resmi mengonfirmasi bahwa ia berencana kembali ke sepak bola profesional.
Daftar Pesepak Bola dengan Defibrillator
Anthony van Loo (Roeselare)
Bek Belgia ini diizinkan melanjutkan kariernya setelah dipasangi defibrilator. Itu membuat jantungnya kembali ke ritme normal setelah menderita aritmia jantung selama pertandingan. Dia pensiun pada tahun 2018, pada usia 30 tahun, karena dia merasa tidak dapat kembali ke level performa lamanya.
Fabrice Muamba (Bolton)
Jantung mantan gelandang Arsenal, Muamba, berhenti berdetak selama 78 menit, tetapi ia akhirnya pulih. Dia pensiun lima bulan kemudian tanpa kembali ke sepak bola. Namun ia sempat bermain 15 menit dalam pertandingan testimonial Ian Goodison.
Daniel Engelbrecht (Stuttgarter Kickers).
Striker itu pingsan di lapangan melawan Erfurt tetapi kembali ke permainan profesional pada usia 24 setelah 17 bulan, bertentangan dengan saran banyak dokter. Dia mencetak gol melawan Wehen Wiesbaden, menjadi pemain sepak bola pertama yang mencetak gol dengan defibrillator. Namun, dia pensiun pada 2018 untuk melanjutkan kariernya di kepelatihan.
Daley Blind (Ajax dan Belanda)
Blind dipasangi alat pacu jantung setelah mengeluh pusing dalam pertandingan Liga Champions melawan Valencia pada Desember 2019.
Dia kemudian pingsan dalam pertandingan persahabatan melawan Hertha Berlin pada Agustus 2020. Ia menggunakan defibrillator dan bisa melanjutkan kariernya dengan aman ke sepakbola tingkat atas. Blind bahkan membela Belanda pada Euro 2020 lalu.
Christian Eriksen (Inter Milan dan Denmark).
Eriksen pingsan di lapangan pada Euro 2020 musim panas lalu. Meski sudah pulih, aturan ketat Serie A membuat dia tidak bisa bermain di Italia dan klub saat ini Inter Milan harus menjualnya. Dia mungkin memilih untuk melanjutkan karier profesionalnya di tempat lain, atau pensiun.