Anak Yatim Akibat Covid-19 di Yogyakarta Diberikan Bantuan

Bantuan yang diberikan berupa tabungan anak dan bantuan paket sembako.

Republika/ Yasin Habibi
Anak Yatim Akibat Covid-19 di Yogyakarta Diberikan Bantuan (ilustrasi).
Rep: Silvy Dian Setiawan Red: Muhammad Fakhruddin

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Puluhan anak yatim yang orang tuanya meninggal karena terpapar Covid-19 di Kota Yogyakarta diberikan bantuan. Bantuan ini diberikan oleh PT Sarihusada Generasi Mahardhika yang berkolaborasi dengan Rumah Zakat.

Baca Juga


Ada 85 anak yatim yang diberikan bantuan melalui Program Peduli Anak Yatim Dampak Covid-19. Bantuan yang diberikan berupa tabungan anak dan bantuan paket sembako.

"Semoga apa yang dilakukan ini dapat memberikan manfaat dan keringanan bagi anak-anak dalam melanjutkan cita-cita di kehidupan selanjutnya," kata Human Resource Social Relation Danone SN Indonesia, Defri Hadi dalam rilis yang diterima Republika, Rabu (15/12).

Program bantuan ini, selaras dengan komitmen Pemerintah Kota Yogyakarta untuk peduli terhadap anak yatim yang orang tuanya meninggal karena Covid-19. Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan, munculnya banyak anak yatim akibat pandemi menjadi perhatian yang serius.

Bantuan ini, katanya, harus dilakukan secara berkesinambungan. Mengingat, anak-anak kedepannya masih membutuhkan bantuan terutama dalam pendidikan agar dapat meraih cita-cita.

"Salah satu dampak kemanusiaan dari Covid-19 dengan munculnya anak-anak yatim menjadi perhatian kita bersama, kita tidak bisa melakukan sambil lalu dan spontan," kata Heroe.

Sementara itu, Branch Manager Rumah Zakat, Warnitis berharap agar semakin banyak anak yatim akibat pandemi yang mendapatkan perhatian dari berbagai pihak. Melalui bantuan yang diberikan, ia juga berharap dapat memberikan manfaat bagi anak-anak yatim khususnya di Yogyakarta.\

"Kami menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak atas kolaborasi baiknya untuk bersama-sama mensukseskan Program Peduli Anak Yatim Dampak Covid-19," kata Warnitis.

Ia juga berharap agar program ini dilaksanakan secara berkelanjutan. Dengan begitu, masa depan anak yatim yang terdampak Covid-19 pun dapat terjamin kedepannya. "Semoga apa yang kita lakukan ini memberikan manfaat dan jadi spirit bagi anak-anak, serta kita dimampukan untuk melakukan secara berkelanjutan," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler