Pegadaian Syariah: Nasabah Milenial Mulai Mendominasi
Ini menunjukkan tingginya akseptabilitas masyarakat muda terhadap produk Pegadaian.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Unit Usaha Syariah (UUS) PT Pegadaian mengungkapkan karakteristik umur para nasabah didominasi kalangan milenial. Secara spesifik, nasabah Pegadaian yang terdeteksi dari Customer Identification File (CIF) sebanyak 18,8 juta entitas, didominasi umur 45 tahun ke atas dengan porsi 35 persen, umur 35-44 tahun 30 persen, umur 25-34 tahun 25 persen, sementara umur 25 tahun ke bawah porsinya hanya 10 persen.
Kepala UUS Pegadaian Beni Martina mengatakan, saat ini mulai tumbuh fenomena regenerasi nasabah. Sebelumnya, nasabah Pegadaian terkenal didominasi berumur 45 tahun ke atas yang sedang kepepet untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga sehari-hari.
"Kemitraan B2B dengan banyak partner telah mulai mengubah pattern kami dari semula lebih dari separuh nasabah berusia di atas 45 tahun, sekarang 65 persen nasabah kami berusia milenial. Ini menunjukkan tingginya akseptabilitas dari masyarakat muda terhadap produk-produk Pegadaian," ujar Beni saat webinar, Rabu (15/12).
Menurutnya pola peruntukkan kredit dari para nasabah juga mulai beralih dari pinjaman kebutuhan konsumtif menjadi produktif, dengan rata-rata ticket size gadai sebesar Rp 4,2 juta, sementara non-gadai sebesar Rp 20,6 juta. Kemudian peminjam kredit produktif sebanyak 6,7 juta entitas, dengan 45 persen di antaranya berawal dari nasabah gadai.
"Lewat proses transformasi, kami mencoba menangkap berbagai peluang. Dari sisi gender memang 66 persen masih didominasi ibu-ibu (34 persen laki-laki), tapi dari peruntukan kredit sudah 64 persen sektor produktif. Artinya, Pegadaian semakin relate buat UMKM," ucap Beni.
Pada November 2021, outstanding loan Pegadaian Syariah sebesar Rp 8,64 triliun atau menyumbang kontribusi 17,3 persen dari outstanding total Pegadaian. Berdasarkan produk, layanan gadai syariah atau rahn mengambil porsi 81,34 persen dari total outstanding Pegadaian Syariah.
Ke depan, Pegadaian Syariah berupaya memperbesar kaum milenial dengan preferensi syariah, didorong dua layanan yang relevan dengan mereka, yaitu Tabungan Emas dan Pegadaian Syariah Digital.