Ketika Maryam Bertemu Jibril
IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Nama Sayiydati Maryam berulang kali disebutkan dalam Alquran Al Karim. Bahkan namanya menjadi nama surat yakni surat Maryam. Ini menandakan begitu mulianya Maryam disisi Allah Subahanahu wa Ta'ala. Bahkan keluarga Sayiydati Maryam lah yang paling banyak diceritakan dalam Alquran. Diantaranya tentang kisah nabi Isa putra Maryam, kisah Imran yang merupakan ayahnya Sayiydati Maryam, dan pamannya yakni nabi Zakaria. Allah SWT berfirman dalam surat Maryam:
وَاذْكُرْ فِي الْكِتَابِ مَرْيَمَ إِذِ انْتَبَذَتْ مِنْ أَهْلِهَا مَكَانًا شَرْقِيًّا
Dan ceritakanlah (kisah) Maryam di dalam Al Quran, yaitu ketika ia menyendiri dari keluarganya ke suatu tempat di sebelah timur, (Alquran surat Maryam ayat 16).
Menurut pakar tafsir Alquran yang juga Pengasuh Pondok Pesantren Bayt Alquran-Pusat Studi Alquran, ustaz Dr. Syahrullah Iskandar ayat ini menjadi satu-satunya ayat dalam Alquran yang menyandingkan kata Udzkur dengan Alkitab (Alquran) tentang kisah Maryam. Sebuah penegasan bahwa manusia harus ingat di dalam Alquran itu terdapat kisah-kisah tentang Maryam. Kata udzkur adalah khitab yang ditujukan kepada nabi Muhammad ﷺ. Nabi Muhamamd diperintahkan untuk menceritakan tentang kisahnya Maryam yang ada dalam Alquran.
Pada ayat tersebut dijelaskan Maryam pernah menyendiri dan tidak bertemu keluarganya dan kaumnya dan menempati sebuah tempat di Timur Baitul Muqadas. Di tempat itu ia berkonsentrasi beribadah kepada Allah SWT. Dan di tempat itu ia menutup sela selanya agar tidak terlihat orang lain.