Legislator: Langkah Pemerintah Lockdown RSDC Wisma Atlet Tepat

Legislator dukung langkah pemerintah isolasi RSDC Wisma Atlet untuk cegah Omicron

Republika/Putra M. Akbar
Pemerintah mengisolasi RSDC Wisma Atlet Kemayoran pascaditemukannya kasus varian Omicron (foto: ilustrasi)
Rep: Febrianto Adi Saputro Red: Bayu Hermawan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah memutuskan untuk mengisolasi RSDC Wisma Atlet Kemayoran Jakarta menyusul temuan kasus pertama covid varian Omicron di area tersebut. Anggota Komisi IX DPR RI, Saleh Partaonan Daulay menilai langkah tersebut tepat.

Baca Juga


Saleh menilai kebijakan tersebut dimaksudkan untuk mengantisipasi meluasnya penularan varian Omicron. Selama isolasi, seluruh penghuni wisma dan pekerja yang ada di sana harus dipastikan sehat dan tidak tertular. Jika ditemukan ada yang tertular, perlu ditangani secara baik dan dikarantina di tempat yang lebih aman. 

"Dengan lockdown, orang tidak boleh masuk dan keluar lagi ke wisma selama 7 hari ke depan. Semua orang yang ada di dalam, diharapkan dapat bersabar. Begitu juga keluarga yang ada di luar diharapkan dapat menunggu. Kalaupun mau berkomunikasi, bisa melalui gadget, android, atau alat komunikasi lainnya," kata Saleh dalam keterangan tertulisnya, Jumat (17/12).

Namun demikian, Saleh mengingatkan agar kebutuhan logistik mereka yang ada di Wisma Atlet dapat terpenuhi. Dengan begitu, diharapkan mereka bisa melalui hari-hari karantina dengan baik.

Selain itu menurutnya lokcdown di wisma atlet harus dilengkapi dengan testing dan tracing yang lebih luas. Sebab, selama satu minggu terakhir, ada banyak orang yang berinteraksi atau kontak erat dengan orang yang dikarantina atau petugas yang bekerja di sana.

Ia menduga orang yang sempat berinteraksi dan kontak erat dengan petugas yang terpapar covid varian Omicron di Wisma Atlet bisa saja telah terinfeksi. Karena itu orang-orang yang pernah kontak erat menurutnya perlu ditelusuri.

"Kalau pendataannya bagus, saya kira tidak sulit untuk menemukan orang-orang tersebut. Apalagi kalau penghuni dan pekerja di wisma bisa memberikan informasi. Testing dan tracing ini diperlukan untuk memastikan bahwa varian Omicron ini tidak menyebar di luar wisma," ucap ketua Fraksi PAN DPR RI.

Sebelumnya Pemerintah memutuskan untuk mengisolasi RSDC Wisma Atlet Kemayoran sepekan ke depan. Langkah ini diambil sebagai antisipasi dini pencegahan penularan varian Omicron pada level komunitas menyusul ditemukanya kasus penularan di area rumah sakit darurat Covid-19 tersebut.

"Perkembangan situasi terakhir menjadikan pemerintah harus bertindak cepat mencegah terjadinya transmisi lokal virus Varian Omicron. Isolasi RSDC adalah langkah yang diharapkan efektif untuk tujuan tersebut," ungkap Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Letnan Jenderal Suharyanto dalam siaran pers Kamis (16/12) malam.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler