RSA UGM Resmikan Taman Terapi
RSA UGM tidak akan melupakan tugasnya dalam bidang penelitian dan pengabdian.
REPUBLIKA.CO.ID,SLEMAN -- Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM meresmikan ruang operasi tujuh dan Taman Terapi. Peresmian ini ditandai pemotongan tumpeng yang dilakukan Rektor UGM, Prof Panut Mulyono disaksikan Direktur Utama (Dirut) RSA UGM, Dr Darwito.
Dalam sambutannya, Panut mengatakan, adanya penambahan ruang operasi dan taman terapi ini semakin meningkatkan pelayanan RSA UGM ke masyarakat. Ia berharap, fasilitas yang ada tidak kalah bagus dengan rumah sakit negara-negara maju.
Sebab, ia menilai, semua itu dapat mendukung rencana pengembangan fasilitas layanan RSA UGM. Jika sudah terealisasi semua, nanti RSA tidak kalah dengan rumah sakit di Singapura atau negara-negara maju dan mampu mengubah wajah RSA.
Panut berharap, peningkatan fasilitas layanan dan ruang layanan yang semakin baik dan nyaman semakin menarik masyarakat untuk berobat ke RSA UGM. Maka itu, peningkatan kualitas layanan medik ini harus disosialisasikan ke masyarakat.
"Tentu apa yang dimiliki harus diketahui masyarakat, maka perlu disosialisasikan agar warga tahu betul RSA UGM semakin bagus dan pelayanannya sangat baik dan lengkap untuk pengobatan berbagai jenis penyakit," kata Panut, Jumat (17/12).
UGM, lanjut Panut, dengan segala keterbatasannya terus mendukung pengembangan RSA agar pelayanan masyarakat akan lebih baik lagi. Meski begitu, ia menekankan, RSA UGM tidak akan melupakan tugasnya dalam bidang penelitian dan pengabdian.
"Berbagai penelitian terkait pengobatan ke pasien pada penyakit tertentu bisa dipublikasikan ke jurnal sebagai bahan pembelajaran. Kami akan memfasilitasi RSA menjadi rumah sakit andalan DIY dan jadi rujukan secara nasional," ujar Panut.
Dirut RSA UGM, Darwito menuturkan, penambahan ruang operasi memang diharapkan meningkatkan pelayanan rumah sakit. Tahun ini, RSA sudah menambah ruang rawat inap VVIP, taman terapi, ruang operasi dan research lounge untuk peneliti.
"Perpustakaan dan research lounge nantinya bisa terkait e-library Perpustakaan UGM agar peneliti RSA bisa mengakses," kata Darwito.
Darwito menambahkan, RSA UGM pada 2022 berencana akan melakukan pembenahan ruang lobi utama RSA yang dilengkapi zona gamelan dan jamu serta penambahan zona kasir dan farmasi. Hal itu dilakukan agar meningkatkan kenyamanan pasien saat berobat.