Kerajaan Saudi Segera Luncurkan Pameran Koin Islam Langka
Perpustakaan Raja Abdulaziz miliki lebih dari 8.000 koin Arab dan Islam yang langka.
REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Perpustakaan Umum Raja Abdulaziz mengumumkan akan meluncurkan pameran koin Islam langka di ibu kota Riyadh, Selasa (21/12). Pameran tersebut diadakan di bawah perlindungan Menteri Kebudayaan Pangeran Badr bin Abdullah bin Farhan.
Kegiatan tersebut digagas dengan tujuan membentuk wadah di mana pengunjung, spesialis dan mereka yang tertarik, dapat melihat manifestasi peradaban Islam dengan kejayaan sejarahnya.
Dilansir di Arab News, Senin (20/12), perpustakaan ini memiliki lebih dari 8.000 koin Arab dan Islam yang dicetak dan langka. Mereka berasal dari periode Umayyah, Abbasiyah, Andalusia, Fatimiyah, Ayyubiyah, Atabeg, Seljuk, Mamluk dan Ottoman dari Mashreq Islam dan negara-negara Maghreb.
Perpustakaan Raja Abdulaziz juga memiliki koin milik beberapa peradaban yang hidup di Jazirah Arab yang dicetak di kota-kota koin seperti Makkah, Madinah, Al-Yamamah dan Bisha.
Pengawas umum perpustakaan, Faisal bin Muammar, mengatakan pameran dan upaya perpustakaan ini mencerminkan minat Kerajaan dan kepemimpinannya, dalam melestarikan segala sesuatu yang berkaitan dengan sejarah Arab dan Islam, serta interaksinya dengan beragam peradaban dan budaya.
Dia mengatakan pameran tersebut merupakan pengenalan numismatik Islam selama berabad-abad, karena berisi item yang berakar dalam sejarah dan diperoleh perpustakaan dari era Islam yang berbeda.
Setiap bagian memiliki makna penting agama, kognitif, sejarah, budaya, militer dan artistik, sebagai dokumen dan aksioma sejarah yang memberikan penjelasan lengkap tentang tahapan dan era sejarah yang berbeda, fitur era ini dan ekonomi, transformasi budaya dan peradaban di mana mereka dicetak.
Pameran ini juga merupakan kesempatan bagi masyarakat untuk menampilkan koleksi mereka yang paling menonjol, dengan harapan mendukung perpustakaan dan menyebarkan maupun melestarikan budaya Arab dan Islam.
Adapun konten kegiatan ini akan direkam dan diarsipkan pada platform aset digital daring. Tujuannya, untuk membantu melestarikan hak intelektual perpustakaan dalam bentuk data dan gambar, serta memfasilitasi akses masyarakat.