Pengunjung Kena Serangan Jantung, Disney World Dikritik

Penanganan yang lama dinilai menempatkan pengunjung Disney World dalam bahaya.

Foxnews
Seorang tamu di Bay Lake Tower di Contemporary Resort Disney di Los Angeles, Amerika Serikat, dilaporkan meninggal setelah mengalami serangan jantung (ilustrasi).
Rep: Farah Noersativa Red: Qommarria Rostanti

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES – Keadaan darurat bisa terjadi di mana saja, termasuk di taman hiburan seperti Disney World. Baru-baru ini, seorang tamu di Bay Lake Tower di Contemporary Resort Disney di Los Angeles, Amerika Serikat, dilaporkan meninggal setelah mengalami serangan jantung.

Baca Juga


Dilansir di laman Cinemablend, Selasa (21/12), pada saat darurat medis, satu-satunya responden pertama yang dipanggil di Disney World sibuk melayani tamu lain. Media Orlando Sentinel melaporkan, butuh sekitar 13 menit bagi tim medis pertama untuk tiba di tempat kejadian dan 20 menit sebelum tamu diberikan perawatan kritis yang diperlukan untuk bertahan hidup.

Direktur komunikasi untuk pemadam kebakaran dan serikat paramedis taman hiburan, Tim Stromsnes, mengatakan, lamanya penanganan itu menempatkan orang-orang yang mengunjungi Disney dalam bahaya. Presiden Asosiasi Pemadam Kebakaran Reedy Creek Jon Shirey berpendapat yang sama. 

"Rata-rata orang memiliki sekitar empat hingga enam menit untuk mengalami serangan jantung tanpa beberapa perawatan yang menyelamatkan jiwa ini sebelum terjadi kerusakan otak permanen atau kematian," kata dia. 

Kepala serikat pekerja mengatakan, jika lebih banyak responden pertama yang dipanggil, peluang tamu untuk bertahan hidup akan lebih baik. Menanggapi insiden tersebut, juru bicara Disney Avery Maehrer mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa keselamatan semua orang yang datang ke Walt Disney World Resort adalah hal yang sangat penting bagi para kru Disney World. "Kami berterima kasih kepada semua responden pertama yang terus menjaga keamanan properti kami," kata mereka. 

Disney telah mengomunikasikan secara terbuka tentang rencana mereka untuk menjaga keamanan para tamu selama pembukaan kembali secara bertahap selama beberapa bulan terakhir. Menurut laman Sentinel, staf darurat di taman tersebut dikurangi untuk menghindari PHK pada Maret 2020. Kekurangan staf dimulai karena kondisi pandemi Covid-19. 

Akan tetapi pembukaan kembali taman telah menyebabkan beberapa kesenjangan. Dilaporkan juga pada awal tahun ini, Jon Shirey telah mengomunikasikan kekhawatiran melalui email tentang situasi lain di taman terkait insiden medis di restoran Disney Springs.

Dalam wawancara baru-baru ini dengan sumber berita yang berbasis di Florida, Shirey dan petugas pemadam kebakaran lainnya merasa kekhawatiran mereka tentang kekurangan staf tidak dianggap serius.

"Mereka tidak khawatir tentang staf untuk panggilan 'bagaimana jika', tapi, itulah tujuan kami di sini. Kami di sini untuk situasi 'bagaimana jika', insiden yang benar-benar traumatis, dan tidak memikirkan staf dengan pemikiran itu sepertinya agak bodoh," kata dia. 

Menurut Inside the Magic, ada rencana untuk mulai mempekerjakan petugas pemadam kebakaran baru untuk distrik tersebut pada Januari 2022. Sebelumnya, awal pekan ini, pengunjung di Disney World terkejut melihat petugas pemadam kebakaran berjuang melawan api di Main Street USA. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler