Ini Penampakan KUA Biringkanaya Makassar Setelah Direvitalisasi
Peningkatan kualitas KUA Biringkanaya dilakukan baik fisik maupun layanan
REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar menjadi satu di antara 106 KUA yang direvitalisasi Kementerian Agama di tahun 2021. Setelah direvitalisasi, layanan publik di KUA ini disebut makin berkualitas.
"Alhamdulillah fasilitas semakin lengkap dan pelayanan kepada masyarakat juga semakin meningkat. Kita terus berupaya untuk berbenah, meski itu adalah hal yang kecil, kita upayakan benahi jika memang perlu dibenahi," kata Kepala KUA Biringkanaya, Subhan ketika ditemui di ruangan kerjanya, Kamis (23/12).
Peningkatan kualitas KUA Biringkanaya tampak sangat terasa, baik secara fisik maupun layanan, mulai dari hadirnya front office di lobi gedung, ruang balai nikah dan manasik haji, ruang konsultasi, hingga ruang penghulu dan Penyuluh Agama Islam.
Selain itu, tersedia halaman parkir yang luas, jalur khusus disabilitas, hingga kamar mandi bagi pengunjung yang representatif membuat layanan KUA Biringkanaya semakin prima, sebagaimana tujuan dari program revitalisasi KUA.
"Kami sangat merasakan perubahan KUA Biringkanaya dari yang belum direvitalisasi dan sekarang yang sudah direvitalisasi. Perubahannya sangat signifikan," ujar Subhan.
Ia menambahkan, sebagai KUA Model, selain peningkatan fisik, ada sejumlah kriteria lain yang harus dipenuhi, di antaranya adalah digitalisasi layanan. Subhan mengaku, KUA yang dipimpinnya sudah menerapkan pelayanan berbasis digital.
Beberapa layanan yang disajikan kepada masyarakat di antaranya, pencarian data pernikahan berdasarkan tanggal pernikahan. "Masyarakat bisa secara mandiri mengakses informasi ini pada monitor besar yang tersedia di KUA, tepatnya di bagian front office," ujarnya.
KUA Biringkanaya juga menerima pendaftaran nikah melalui online yaitu pasangan calon pengantin mengunjungi laman Sistem Informasi Manajemen Nikah (Simkah) di simkah.kemenag.go.id.
"Kami menerima juga pasangan calon pengantin yang mau mendaftar nikah lewat online. Tapi memang di Makassar, khususnya di Biringkanaya ini mayoritas memilih datang langsung ke KUA," tuturnya.
Layanan digital lain di KUA yang berdiri di atas tanah seluas 518 M2 dengan luas gedung 300 M2 ini, menurut Subhan, adalah tekait informasi Kebimasislaman. Informasi itu juga bisa diakses melalui layar monitor.
"Di dalamnya, tersaji infografis data pernikahan, data penghulu, data penyuluh, profil KUA, data tempat ibadah, dan data wakaf. Bahkan, hingga peta potensi konflik," katanya.
Selanjutnya, tersedia pula layanan informasi Haji dan Umrah. Jemaah dapat melakukan pengecekan perkiraaan keberangkatan haji melalui aplikasi yang ada di KUA. Tersaji juga, data PPIU, data KBIHU, dan data jemaah haji.
"Keempat, layanan konsultasi, baik terkait kemasjidan, zakat wakaf, pembinaan syariah, hisab rukyat, hingga penerangan agama Islam dan manasik haji," sambungnya.
Pegawai KUA Biringkanaya, lanjut Subhan, sudah mendapat bimbingan teknis terkait program revitalisasi KUA dari Kemenag. Mereka juga sudah mendapat pelatihan tentang standar operasional pelayanan di kantor.
"Kami berusaha memaksimalkan tenaga, anggaran dan semua yang kami miliki untuk suksesnya pelayanan kepada masyarakat. Kami berkomitmen mewujudkan KUA Biringkanaya sebagai pusat layanan keagamaan bagi Masyarakat dengan pelayanan prima dan berkelas," katanya.