Tangkap Peluang Masa Depan dengan Pemanfaatan Kecerdasan Digital

Pemanfaatan kecerdasan digital  mampu mendorong terciptanya inovasi baru.

Dok UNM
Universitas Nusa Mandiri (UNM) memiliki empat Prodi yang fokus pada perkembangan teknologi informasi termasuk teknologi digital.
Red: Irwan Kelana

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perkembangan teknologi digital kini semakin pesat. Hingga menuntut masyarakat harus selalu akrab dengan kecerdasan artifisial. Pemerintah  mendukung lajunya perkembangan kecerdasan artifisial ini untuk mendukung teknologi digital. Sebab, teknologi digital diyakini mampu mendorong ekonomi digital hingga tercapainya Indonesia Emas 2045.


Seiring dengan pesatnya teknologi digital, maka pemanfaatan kecerdasan digital pun harus mampu mendorong terciptanya inovasi-inovasi baru di era society 5.0. Adanya kecerdasan digital ini, harus mampu menjadi pengungkit baru di dunia industri, dalam mereplikasi kemampuan dan kecerdasan berpikir manusia ke mesin, guna membantu menyelesaikan dan memudahkan pekerjaan manusia.

Ummu Radiyah, kepala bagian Nusamandiri Innovation Center (NIC) mengatakan,  bahwa NIC giat memberikan dorongan kepada seluruh mahasiswa Universitas Nusa Mandiri (UNM), demi mendukung terciptanya inovasi-inovasi baru dalam menjawab tantangan teknologi digital.

“Dalam menangkap peluang di era teknologi digital ini, tentunya mahasiswa harus terus diberi motivasi dan pembekalan ilmu pengetahuan di luar pembelajaran selama kuliah. Salah satunya dengan webinar ataupun workshop dan juga pembinaan seputar inovasi kecerdasan digital demi menangkap peluang yang ada,” ujarnya dalam keterangan singkat di whatsapp, Kamis (23/12). 

Ia juga menyebutkan, kecerdasan digital ini harus terus digaungkan kepada seluruh mahasiswa, guna memberikan dasar filosofi etika dalam pengembangan teknologi berbasis kecerdasan digital.

“Dengan pengetahuan kecerdasan digital yang diperoleh melalui seminar maupun workshop, mampu memberikan pengalaman baru dalam meningkatkan literasi digital dalam membangkitkan inovasi terbaru bidang kecerdasan digital,” jelasnya dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

Di UNM sendiri, ada Fakultas Teknologi Informasi yang memiliki empat program studi (prodi) yang fokus pada perkembangan teknologi informasi termasuk teknologi digital. Empat prodi itu yakni Ilmu Komputer untuk jenjang Magister (S2), Sistem Informasi, Teknik Informatika dan Sains Data untuk jenjang Sarjana (S1).

“Untuk mendukung perkembangan teknologi digital yang kian pesat ini, tentunya generasi milenial dan generasi Z harus secara sigap dan tepat memilih program studi dan tempat kuliah. Tentunya harus di tempat yang berkualitas dan mengedepankan teknologi terkini,” tutupnya. 

Sebagai informasi, periode pendaftaran kuliah di UNM, saat ini telah dimulai untuk gelombang pertama sejak 1 Oktober 2021 hingga 2 Februari 2022 mendatang.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler