Alasan Mengapa Diberi Cobaan Harta dan Anak
IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Setiap orang yang beriman pasti ditimpa cobaan oleh Allah SWT. Cobaan ini bisa berupa kebaikan maupun keburukan.
Allah SWT berfirman, "Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan. Dan kamu akan dikembalikan hanya kepada Kami." (Al-Anbiya ayat 35)
Lantas apa makna di balik cobaan yang datang? Allah SWT memberikan cobaan kepada hamba-Nya dengan tujuan untuk meninggikan derajat mereka. Sebab, tidak menutup kemungkinan, ada sebagian dari kita yang memiliki amalan minim sehingga diberikan ujian oleh Allah SWT melalui harta, anak dan tubuhnya.
Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya seorang hamba ketika didahului kedudukan di sisi Allah, di mana amalannya tidak sampai (kepada-Nya), maka Allah akan mengujinya di badan atau harta atau anaknya." (HR Abu Dawud)
Dalam riwayat lain, dari Anas bin Malik, Nabi SAW bersabda, "Sesungguhnya agungnya pahala disertai dengan besarnya cobaan. Sesungguhnya Allah ketika mencintai suatu kaum, maka Dia akan mengujinya. Siapa yang ridha maka Dia akan ridha, dan siapa yang murka, maka Dia juga akan murka." (HR Abu Dawud)
Orang yang beriman ditimpakan musibah agar menjadi manusia yang bersyukur dan bersabar. Kesabaran itulah yang kemudian diganjar di akhirat kelak sehingga mereka akan bersama di antara para pemenang di jalan Allah SWT.
Penasihat Mufti Mesir yang juga anggota fatwa Darul Ifta, Syekh Dr Majdi Ashour mendapat pertanyaan soal apa yang harus dilakukan jika ditimpa ujian atau musibah sedangkan di sisinya tidak ada yang bisa membantu menyelesaikannya.
"Ada dua hal yang bisa dilakukan. Pertama adalah bersabar, dan kedua, adalah banyak-banyak mengucapkan 'Subhaanallah wa bihamdih'," tuturnya.
Syekh Ashour mengingatkan, dengan melakukan dua hal tersebut, maka akan berada di bawah rahmat Allah SWT. Allah SWT berfirman, "Dan bersabarlah (Muhammad) menunggu ketetapan Tuhanmu, karena sesungguhnya engkau berada dalam pengawasan Kami, dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu ketika engkau bangun." (QS At-Tur ayat 48)