Bentrokan di Tepi Barat, Warga Palestina Pertahankan Desa dari Israel
Lebih dari 240 warga Palestina terluka akibat kekerasan di Tepi Barat.
REPUBLIKA.CO.ID, TEPI BARAT -- Protes dan bentrokan terjadi di desa-desa di Tepi Barat, Ahad malam (26/12) dan Senin (27/12). Protes ini sebagai tanggapan atas serangan pemukim berulang kali dan serangan terhadap komunitas Palestina, khususnya di Kota Burqa dekat Nablus.
Dikutip dari laman Al Araby, Selasa (28/12), tentara dan pemukim Israel menembakkan peluru tajam, gas air mata, granat kejut, dan peluru berlapis karet terhadap pengunjuk rasa Palestina. Demonstran Palestina kemudian melemparkan batu dan membakar ban sebagai balasan.
Pada Ahad malam, dalam rangka solidaritas dengan penduduk Burqa, aktivis Palestina dan pengunjuk rasa memblokir jalan antara Qalqilya dan Nablus, membakar mobil yang ditinggalkan. Sumber-sumber lokal mengonfirmasi kepada The New Arab bahwa bentrokan juga terjadi di Kufr Qaddoun dan Azzun serta di kamp pengungsi Jalazon di utara Ramallah. Menurut Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina, lebih dari 240 warga Palestina terluka akibat kekerasan terbaru.
Burqa, tempat permukiman ilegal Homesh secara resmi dievakuasi pada 2005, menjadi tempat kekerasan yang paling sering terjadi di Tepi Barat yang diduduki beberapa pekan terakhir. Kelompok pemukim ekstremis telah menyerukan agar permukiman yang dibangun secara ilegal di atas tanah Desa Burqa untuk dihuni kembali.
Pekan lalu, ribuan orang Israel berkumpul di tepi Homesh untuk menandai pembunuhan pemukim Yehudah Dementman yang ditembak di daerah itu awal bulan ini, dilaporkan oleh kelompok militan Palestina Jihad Islam. Pada Kamis malam, kelompok pemukim turun dari pos terdepan, merusak pemakaman Palestina sebelum pindah ke Desa Burqa.
Penduduk setempat mengatakan pemukim melemparkan batu dan berusaha masuk ke rumah orang. Warga mengatakan kepada wartawan bahwa tingkat kekerasan pemukim adalah sesuatu yang baru.
Ada sekitar 650 ribu pemukim yang tinggal di 164 permukiman dan 116 pos terdepan di Tepi Barat, termasuk Yerusalem yang diduduki. Di bawah hukum internasional, semua permukiman Yahudi di wilayah pendudukan dianggap ilegal.
https://english.alaraby.co.uk/news/more-240-palestinians-injured-west-bank-violence