Ranieri Masih Belum Temukan Solusi untuk Angkat Performa Watford
Watford kalah 1-4 dari West Ham atau kekalahan di lima laga terakhir secara beruntun.
REPUBLIKA.CO.ID, WATFORD -- Watford masih belum bisa keluar dari keterpurukan. Di laga perdananya sejak terakhir kali tampil pada 10 Desember 2021, the Hornets malah dihajar West Ham United, 1-4, pada pekan ke-20 Liga Primer Inggris, Selasa (28/12) malam WIB.
Padahal, di laga tersebut, Watford mampu unggul terlebih dahulu. Menerima lawatan the Hammers di Stadion Vicarage, Watford bisa mencetak gol lebih dulu via sepakan kaki kiri Emmanuel Dennis dari tepi kotak penalti saat laga baru menginjak menit keempat.
Namun, keunggulan cepat the Hornets sirna begitu saja pada pertengahan babak pertama, tepatnya menit ke-27 dan menit ke-29. Hanya dalam rentang waktu kurang dari dua menit, tim tamu bisa membalas lewat gol yang masing-masing dicetak Tomas Soucek dan Said Benrahma.
Performa tim tuan rumah kian memburuk pada babak kedua. Kondisi ini dimanfaatkan oleh the Hammers dengan menambah keunggulan via gol Mark Noble dan Nikolo Vlasic.
''Sebenarnya, kami punya peluang mencetak gol lebih banyak dari West Ham. Sayangnya, hal itu tak bisa kami lakukan. Kami harus saling bantu untuk bisa menemukan solusi tepat, baik sebagai individu ataupun secara kolektif. Kami tak bisa memenuhi target apabila hal ini terus terjadi. Kami mungkin bisa mencetak gol, tapi kami dengan mudah kebobolan,'' kata pelatih Watford, Claudio Ranieri, seperti dilansir Sky Sports, Rabu (29/12).
Dengan kekalahan ini, Watford memang memperpanjang rekor buruk. The Hornets menelan kekalahan di lima laga terakhir secara beruntun.
Posisi Watford di papan klasemen sementara pun kian kritis. Berada di peringkat ke-17, the Hornets hanya unggul dua poin dari peringkat ke-18 atau posisi teratas di zona degradasi. Ranieri yang ditunjuk menggantikan Xisco Munoz di kursi pelatih the Hornets pada Oktober lalu agaknya masih belum menemukan solusi yang tepat untuk mengangkat performa Watford.
Pelatih asal Italia itu pun mengakui, upaya the Hornets untuk bisa bangkit makin sulit setelah meningkatnya kasus positif Covid-19 di runner-up Divisi Championship musim lalu tersebut. Imbasnya, the Hornets mesti menunda tiga partai di pentas Liga Primer Inggris, termasuk laga Boxing Day kontra Wolverhampton Wanderers.
''Setelah itu, kami hanya memiliki satu hari untuk mempersiapkan pemain agar berada dalam kondisi terbaik. Tidak mudah secara mental buat para pemain untuk bisa segera mencapai level yang diharapkan. Namun, kami harus bisa memperbaiki performa, dimulai dengan menjaga catatan clean sheet,'' jelas pelatih berjuluk the Tinkerman tersebut.