Sidebar

Karakter Unta Hewan Tunggangan Bangsa Arab

Wednesday, 29 Dec 2021 10:32 WIB
Karakter Unta Hewan Tunggangan Bangsa Arab. Foto: Klub unta (ilustrasi)

IHRAM.CO.ID, JAKARTA-- Unta merupakan hewan tunggangan Bangsa Arab yang tangguh dibandingkan dengan hewan tunggangan lainnya, seperti Kuda, keledai, gajah dan lainnya. Unta mampu menaklukan gurun pasir meski di punggungnya membawa beban berat menuju tempat tujuan tuannya majikannya.

"Makhluk unta memang suatu keajaiban yang bak diadon dengan resep khusus. Hewan yang tingginya sampai ke punuk sekitar dua meter ini memiliki ketahanan yang tak ada taranya," tulis O Hashem dalam bukunya 'Berhaji Mengikuti Jalur Para Nabi'.

Hewan ini, dapat mengarungi gurun selama tujuh belas hari tanpa minum. Jalannya pelan-seperti jalan orang, tetapi dapat dipacu mencapai tiga ratus kilometer dalam sehari.

Dalam perjalanan jauh, unta tak punya saingan. Ia bisa kehilangan seperempat berat tubuhnya setelah berjalan sepuluh hari dengan beban dua ratus kilogram di punggungnya. Akan tetapi, ia mengganti tekor ini hanya dalam waktu sepuluh menit setelah meminum seratus liter air sekaligus.

Panas 48 derajat celsius tak akan membuatnya berkeringat. Bahkan Unta mau melahap ranting dan rumput pahit yang malahan dijauhi kambing dan kuda. Bibir dan rongga mulutnya, keras bak sol sepatu sehingga dapat mengunyah semak-semak berduri yang memang banyak tumbuh di padang pasir dan tidak melukai mulutnya.

Daging dan lemak di punuk yang tinggiriya 30 cm adalah energi cadangan. Dalam keadaan darurat, tubuhnya mengubahnya menjadi air, satu kilogram cukup untuk jarak puluhan kilometer. Dan ia punya lebih dari sepuluh kilogram lemak.

“Topan gurun pasir tidak akan membinasakannya," katanya.

Hewan ini dapat menutup hidungnya-untuk menghindar dari hirupan pasir. Bulu matanya demikian panjang sehingga pasir tidak akan menyentuh selaput bening matanya. Tanpa bekal, penunggangnya dapat berkelana berhari haro dan bahkan berbulan-bulan.

"Karena ia dapat memerah susu dan meminumnya selama satu tahun sejak unta melahirkan," katanya.

Unta mau minum air kotor dan berlumpur dan mengubahnya menjadi susu murni bermutu tinggi, yang juga dipakai sebagai obat tetes mata. Dagingnya dimakan, bulunya untuk tali, kulitnya untuk aneka alat, dari sandal sampai atap dan perisai perang. Air seninya untuk sampo pencuci rambut.

"Kukunya dibakar-dan diulek menjadi tepung, untuk obat luka. ata adanan kue. Kotorannya untuk bahan bakar," katanya.

Dengan demikian semua produknya terpakai. Makhluk ini siap melayani majikannya selama empat puluh tahun tanpa mengeluh. Karena tak ada ekspresi suara unta untuk menyatakan keluhan.”

Rasulullah SAW, sering menunggangi unta untuk perjalanannya yang jauh atau dekat untuk sekedar bersilaturahmi umatnya. Bahkan, Unta nya yang memilihkan tempat di mana Rasulullah menginap setelah sampai di Madinah.

Baca Juga


Berita terkait

Berita Lainnya