Erick Thohir Dukung Penuh Program Banjar Creative Space di Bali
Program Banjar Creative Space memperoleh dukungan dari TJSL Pertamina
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN Erick Thohir kembali ke Bali dan hadir di Banjar Creative Space (BCS) untuk bercerita progres sekaligus hadir bagi Bali secara keseluruhan, terutama dengan terus berkontribusi melalui berbagai program dan aktivasi untuk mengiringi serta memperkuat langkah Bali menuju masa depan yang penuh tantangan sekaligus kesempatan untuk lebih maju.
Erick menyebut BCS mensinergikan banjar-banjar di Bali agar dapat terus memperkuat nilai-nilai kearifan lokal yang direlevansi dengan kebutuhan dan perkembangan zaman.
"Saya berharap, inisiasi Banjar Creative Space yang didukung Pertamina melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dapat memperkuat SDM Bali yang lebih berorientasi pada transformasi teknologi dan digitalisasi agar sejalan dengan ekosistem dan infrastruktur seperti pelabuhan, tourism hub, serta infrastruktur lainnya yang terus dibangun pemerintah," ujar Erick dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (30/12).
Erick senantiasa mengingatkan relevansi mengenai tiga tantangan global yang dihadapi Indonesia, yaitu; Pasar Global; Disrupsi Digital; dan Disrupsi Kesehatan akibat pandemi ini.
"Solusi-solusi sudah harus dikerjakan dari sekarang, sebagai fondasi kekuatan Indonesia, sebagaimana telah terus berprogres di Bali," ucap Erick.
Selain mendorong kemajuan jejaring komunitas kreatif Banjar Creative Space, Erick juga menekankan pembangunan infrastruktur besar seperti Pelabuhan Benoa Pelindo, Bali Maritime Tourism Hub (BMTH); memberi jaminan pasti untuk UMKM dapat terus menjalankan usaha di tengah kondisi pandemi dengan KUR Himbara; membuka kesempatan UMKM menjadi Mitra BUMN melalui program PaDI UMKM; mendukung usaha para perempuan Bali dan membuka lapangan kerja melalui program MEKAAR; memberi bantuan bagi para petani melalui program MAKMUR.
Selain itu membuka kesempatan bagi masyarakat Bali untuk jadi juragan Pertamina melalui program Pertashop; serta membangun KEK Kesehatan Sanur dengan standardisasi internasional sehingga masyarakat Indonesia tidak perlu jauh-jauh berobat ke luar negeri, sekaligus memperkuat sektor pariwisata dan kesehatan di Bali.
Erick mengatakan seluruh upaya solutif yang terus berprogres di Bali juga diarahkan sebagai dukungan bagi kesiapan Bali, Indonesia, sebagai Tuan Rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada Oktober 2022. Keputusan event G20 diselenggarakan di Bali ini ibarat hadiah dari Presiden Joko Widodo untuk Bali, terutama dalam rangkaian upaya meningkatkan perekonomian Bali yang sempat terpuruk dihantam badai pandemi Covid-19. Erick juga menegaskan dukungan untuk Bali, termasuk Banjar Creative Space, tentu akan terus bergulir hingga pascapandemi.
"Program Banjar Creative Space memperoleh dukungan dari TJSL Pertamina khususnya optimalisasi fungsi Balai Banjar untuk kegiatan produktif terkait tiga isu, yaitu Lingkungan, Pendidikan, dan UKM," lanjut Erick.
Kata Erick, pada isu lingkungan berfokus sebagai solusi pusat pengelolaan limbah dan sampah dari masyarakat, pada isu pendidikan berfokus sebagai solusi pusat pengembangan talenta (SDM) kreatif, dan pada isu UKM berpusat sebagai solusi pusat pengembangan dan pemasaran produk kreatif.
Wakil Gubernur Bali Tjok. Oka Artha Ardhana Sukawati mengatakan dari 1.493 desa adat, terdapat 4.600 bale banjar yang bangunannya sangat baik, dan bahkan telah dipasangi WiFi oleh pemerintah. Oka menyebut hampir seluruh desa di Bali sudah tercover oleh WiFi.
Oka menilai hal ini merupakan momentum yang sangat luar biasa. Oka berharap kreativitas pemuda-pemudi atau Yowana-yowana dan kerja keras dari Erick, Bali dapat mengikuti perkembangan zaman dan teknologi digital.
"Terima kasih, Bapak Menteri, mudah-mudahan Bapak Menteri menginspirasi kita semua untuk menjadikan Ubud ini sebagai hub untuk perubahan di Bali khususnya," kata Oka.
Banjar Creative Space (BCS) merupakan inisiasi bersama BITHUB (Bali Initiative Hub), Indonesia Creative Cities Network (ICCN), STIMIK Primakara, serta stakeholder lainnya. BCS dirancang menjadi strategi pengembangan potensi berbasis masyarakat Bali yang simpul utamanya berada di Banjar-banjar.
Koordinator Staf Khusus Presiden Joko Widodo, Anak Agung Gede Ngurah (AAGN) Ari Dwipayana, menyatakan program Banjar Creative Space yang diinisiasi ICCN, BITHUB, Primakara, dan stakeholder terkait lainnya semakin mantap dengan bantuan dari Kementerian BUMN.
Melalui program ini, Ari katakan, Banjar bukan hanya sebagai tempat atau space warga untuk berkumpul dan menjalankan adat-tradisi dresta yg berjalan, tapi menjadi simpul kreativitas secara berkelanjutan, terutama di era digital, yang mana Banjar bisa menjadi wadah untuk menyiapkan talenta-talenta digital yang bisa kreatif berselancar di era internet of things, menghasilkan produk-produk unggulan untuk memperkuat kesejahteraan warga Banjar.
"Saya berharap 4.600 banjar di Bali memiliki tiga kesadaran penting: culture (budaya termasuk seni), nature (lingkungan-ekologis) dan future, untuk menyongsong era baru, era digital," kata Ari.