Awal Mula Pengangkatan Khalid bin Walid Jadi Komandan Perang
IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Setelah Rasulullah ﷺ wafat, banyak orang-orang Arab yang murtad. Saat itu, khalifah Abu Bakar Radhiyallahu Anhu mengangkat Khalid bin al-Walid untuk memerangi mereka.
Dikutip dari buku Inilah Faktanya karya Dr Utsman bin Muhammad, guna menghentikan pembangkangan kaum tersebut, Abu Bakar Radhiyallahu Anhu menyerahkan bendera perang kepada Khalid bin al-Walid Radhiyallahu Anhu. Hal itu menjadi tanda pengangkatannya sebagai komandan perang
Kemudian Abu Bakar memerintahkannya untuk menangani Thulaihah bin Khuwailid al-Asadi. Segera sesudah melaksanakan tugasnya ini, Khalid diinstruksikan supaya menuju ke tempat Malik bin Nuwairah di daerah Bithah dan mengepungnya.
Adapun mereka yang murtad di antaranya adalah (1) kabilah Asad dan Quraizhah, yang dipimpin oleh Thulaihah al-Asadi, (2) penduduk Kindah dan Orang-orang yang tinggal di daerah sekitarnya, pimpinan al-Asy‘ats bin Qais al-Kindi; (3) penduduk Mudzhij dan orang-orang yang tinggal tidak jauh dari daerah ini, dan mereka dipimpin oleh al-Aswad al-‘Ansi.
Selanjutnya, (4) Bani Hanifah, yang dipimpin oleh Musailamah sang pendusta; (5) Bani Salim pimpinan al-Fuja‘ah; (6) dan Bani Tamim, bersama dengan Sijah at-Taghlibiyyah. Ada pula orang-orang yang enggan membayar zakat, namun tidak keluar dari Islam.