7 Makanan Ini Bisa Perkuat Imunitas
Ada beberapa faktor yang mempengarui imunitas, salah satunya makanan.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada beragam faktor yang mempengaruhi sistem imun tubuh, di mana salah satunya adalah asupan makan dan minum. Mengonsumsi makanan dan minuman yang tepat dapat membantu mengoptimalkan sistem imun.
Setidaknya ada tujuh makanan dan minuman yang dapat menunjang sistem imun. Berikut ini adalah ketujuh makanan dan minuman tersebut, seperti dilansir Vegetarian Times, Jumat (31/12).
Teh Hitam
Daun teh hitam mengandung beberapa senyawa alami yang dapat melawan patogen, seperti polifenol, katekin, alkaloid, theobromine dan theophylline. Beberapa studi menunjukkan bahwa teh hijau bisa menghambat infektivitas virus influenza dengan sangat baik. Sebuah studi juga menemukan bahwa ekstrak teh hitam kaya akan senyawa polifenol bernama theaflavins. Senyawa ini dapat menghambat infeksi herpes simpleks tipe 1 (HSV1). Selain bisa diseduh dan langsung dinikmati, teh hitam bisa menjadi cairan untuk memasak nasi merah dengan tambahan bawang putih dan bawang bombay.
Jamur Shiitake
Jenis jamur ini dikenal kaya akan betaglukan, sebuah senyawa antivirus yang dapat menghambat replikasi virus dan meningkatkan fungsi sistem imun. Sebuah studi menemukan bahwa orang yang mengonsumsi jarum shiitake selam empat pekan mengalami perbaikan pada penanda imuntasnya sekaligus penurunan inflamasi.
Beberapa studi lain menunjukkan bahwa jamur shiitake memiliki sifat antibakteri dan antijamur yang signifikan. Jamur ini bisa memberikan 85 persen perlindungan terhadap infeksi ragi hingga jamur. Saalh satu cara mengolah jamur shiitake adalah menumis jamur yang sudah dicicang dengan paprika merah iris, wortel, brokoli, jahe cincang, minyak zaitun, dan bihun.
Yoghurt
Di dalam yoghurt, terdapat beragam probiotik yang dapat membantu melawan infeksi virus. Sebuah ulasan yang meliputi 28 percobaan menunjukkan bahwa probiotik memiliki dampak positif terhadap infeksi saluran pernapasan. Studi lain menemukan bahwa probiotik bisa meningkatkan imunitas saluran pernapasan, mempercepat proses pemulihan, dan mengurangi tingkat keparahan infeksi pernapasan yang disebabkan virus influenza.
Probiotik juga diketahui dapat memberikan perlindungan dari infeksi lain seperti infeksi dari beberapa jenis coxsackievirus, HIV-1, dan virus-virus pemicu diare. Salah satu cara penyajian yoghurt adalah mencampurnya dengan buah segar.
Jahe
Sudah sejak lama jahe dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional untuk menyembuhkan pilek dan flu. Berdasarkan studi-studi modern, jahe terbukti memang memiliki manfaat antivirus. Sebuah studi juga menunjukkan bahwa jahe segar dapat memberikan perlindungan terhadap human respiratory syncytial virus (HRSV) dengan cata memblok kemampuan virus untuk menempel ke sel serta menstimulasi pelepasan senyawa yang bisa melawan infeksi virus. Salah satu penyajian jahe adalah dengan merebusnya bersama susu atau santan untuk menjadi minuman yang menenangkan. Minuman ini bisa ditambah dengan madu sebagai pemanis.
Cuka Apel Cider
Beberapa studi moderen mengungkapkan bahwa cuka apel cider memiliki aktivitas antimikroba yang dapat melawan beeagam patogen. Peneliti menilai cuka apel cider bisa bekerja lewat beberapa mekanisme. Salah satu di antaranya adalah melalui sifat antivirus dari apel dan probiotik yang terbentuk saat proses fermentasi. Salah satu cara penyajian cuka apel cider adalah dengan mencampurnya bersama madu, mustar, dan minyak zaitun untuk menjadi dressing.
Bawang Putih
Di dalam bawang putih, terdapat beberapa senyawa yang kuat, mulai dari allicin, diallyl trisulfide, hingga ajoene. Senyawa-senyawa ini dapat melawan virus, termasuk virus influenza, rhinovirus, cytomegalovirus (sejenis virus herpes), herpes simplex, HIV, virus pneumonia, dan rotavirus.
Menurut sebuah studi, orang yang mengonsumsi ekstrak allicin selama 12 pekan lebih jarang mengalami pilek dibandingkan yang tidak. Sekalipun terkena pilek, mereka membutuhkan waktu pemulihan yang lebih singkat dibandingkan orang yang tak mengonsumsi ekstrak allicin. Salah satu penyajian bawang putih adalah dengan mencincangnya dan mencampurnya dengan minyak zaitun, sari lemon, dan daun timi cincang untuk menjadi dressing.
Kayu Manis
Sejak beratus-ratus tahun yang lalu, kayu manis telah digunakan dalam pengobatan tradisional. Berdasarkan profil kimianya, kayu manis terbukti memiliki senyawa aktif yang memberikan efek antivirus, antimikroba, imunomodulator, dan antiinflamasi.
Salah satu senyawa tersebut adalah cinnamaldehyde yang memberikan rasa serta aroma khas. Senyawa ini dapat menghambat pertumbuhan virus influenza, serta menghamvay Listeria dan Escherichia coli pada makanan. Sentawa ini pun mampu memberikan perlindungan terhadap infeksi beragam jenis ragi dan jamur. Kayu manis bisa dinikmati dengan beragam cara, salah satu di antaranya adalah sebagai campuran dalam secangkir kopi.