IHRAM.CO.ID, SANLIURFA -- Vaksin Covid-19 buatan lokal Turki, Turkovac, memberikan perlindungan terhadap varian omicron dari virus korona, menurut seorang ahli kesehatan senior Turki.

Ates Kara, anggota Komite Ilmiah Covid-19 dari Kementerian Kesehatan dan kepala Institut Vaksin Turki, mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa penelitian intensif tentang efektivitas vaksin Turki masih terus berlanjut.

Berbicara di fasilitas produksi vaksin di provinsi Sanliurfa, Kara mengatakan mereka puas dengan minat yang ditunjukkan oleh masyarakat terhadap vaksin domestik.

“Jika kita menafsirkan dan merenungkan apa yang telah kita peroleh dari penelitian dan data lain, tingkat antibodi yang kita peroleh tampaknya memberikan perlindungan terhadap omicron. Penelitian kami ke arah ini dan upaya untuk menyatukan data ilmiah terus berlanjut. Ketika kami membandingkan Turkovac dengan data yang tersedia yang kami miliki, itu juga memberikan perlindungan terhadap omicron, tetapi tak bisa mengatakan berapa lama itu akan bertahan,” imbuh dia.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan bahwa omicron menyebar secara signifikan lebih cepat daripada varian delta. Itu dinyatakan sebagai varian yang menyebabkan kekhawatiran pada November 2021.

Menekankan orang-orang di Turki memiliki kesadaran akan vaksinasi, Kara mengatakan negaranya memiliki "keuntungan" karena sudah memulai suntikan booster "lebih awal" daripada Eropa, menambahkan bahwa situasinya memainkan peran penting dalam mengurangi efek virus.

Menyoroti betapa pentingnya suntikan booster, Kara mengatakan mereka yang divaksinasi dengan suntikan booster memiliki perlindungan yang lebih baik terhadap varian omicron. Turkovac mendapat persetujuan untuk penggunaan darurat di seluruh negeri pada akhir Desember 2021.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah berjanji untuk membuatnya tersedia secara global, dan mengatakan itu akan digunakan untuk memberi manfaat bagi seluruh umat manusia. Turki telah memberikan lebih dari 132,15 juta dosis vaksin Covid-19 sejak meluncurkan program imunisasi pada Januari 2021.

Link artikel asli