Pengelolaan Museum Buya Hamka Diminta Lebih Kreatif
IHRAM.CO.ID, TANJUNG RAYA -- Wakil Gubernur Sumatra Barat Audy Joinaldy menyarankan agar suvenir atau cenderamata di Museum Rumah Kelahiran Buya Hamka, Nagari Sungai Batang, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam ditambah sebagai pendukung pariwisata di nagari itu.
“Tadi saya sarankan kepada Pokdarwis Sungai Batang untuk membuat unit usaha seperti jualan kaos gambar Buya Hamka, gantungan kunci, dan buku karya Buya Hamka sebagai pendukung pariwisata disini. Selain itu, kafe-kafe kecil dan taman di sekitar museum juga harus disediakan untuk menambah daya tarik wisata,” kata Audy, Rabu (4/1).
Menurutnya, penambahan suvenir di sekitar museum itu nantinya akan berdampak positif terhadap perekonomian masyarakat lokal. Secara khusus, Audy juga memberi arahan kepada Pokdarwis Sungai Batang tentang program kerja dan gerakan yang harus dilakukan kedepan. Hal itu agar wisatawan domestik maupun mancanegara makin tertarik berkunjung ke kampung kelahiran Buya Hamka itu.
“Ketika orang (wisatawan) datang kesini apa sih yang mereka cari di Sungai Batang ini selain terkenal sebagai kampung Buya Hamka dan Danau Maninjau. Nah, ini yang musti dilakukan agar mereka betah disini dan bisa menggerakkan ekonomi masyarakat sekitar,” ujar Audy.
Audy juga menyarankan pengelolaan Museum Buya Hamka bisa lebih kreatif dan melibatkan masyarakat setempat, terutama generasi muda. Upaya itu, kata dia, diharapkan dapat meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Nagari Sungai Batang sehingga mampu mewujudkan desa wisata yang berdaya saing.
Museum kelahiran Buya Hamka di Agam ini berada di desa yang meraih penghargaan desa wisata terbaik tingkat nasional pada ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2021. Keempat desa wisata yang meraih penghargaan tingkat nasional ajang ADWI 2021 di Sumbar di antaranya Desa Wisata Apar di Pariaman, Desa Wisata Sungai Batang di Agam, Desa Wisata Sumpur di Tanah Datar, dan Desa Wisata Sarugo di Limapuluh Kota.