Pfizer: Uji Klinis Pemberian Dosis Ketiga Vaksin Covid-19 Balita Masih Berlangsung

Hasil uji coba pemberian dosis 3 vaksin Covid-19 Pfizer balita keluar Maret-April.

AP/Mary Altaffer
Vaksinasi Covid-19 dengan vaksin Pfizer-BioNTech pada anak-anak berusia lima hingga 12 tahun di Amerika Serikat. Pfizer masih melakukan uji coba pemberian dosis ketiga untuk balita..
Rep: Lintar Satria Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Pfizer Inc masih menunggu hasil terbaru uji klinis vaksin Covid-19 terhadap anak-anak di bawah usia lima tahun (balita) hingga April 2022. Pfizer mengembangkan vaksin Covid-19 bersama dengan perusahaan bioteknologi asal Jerman BioNTech SE.

"Studi ini telah diubah untuk memberikan dosis ketiga untuk semua orang yang berusia di bawah lima tahun setidaknya delapan pekan setelah vaksinasi terakhir mereka," kata peneliti vaksin Pfizer dr Alejandra Gurtman pada pertemuan Komite Praktik Imunisasi (ACIP) Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, Rabu (5/1/2022).

Gurtman mengatakan bahwa Pfizer menargetkan data hasil uji klinis pada kelompok usia tersebut paling lambat akhir Maret atau awal April. Pada Desember 2021, Pfizer mengatakan sedang mengubah desain uji cobanya karena anak-anak berusia dua hingga empat tahun yang diberi dua dosis vaksin tiga mikrogram tidak memiliki respons kekebalan yang sama dengan dosis vaksin yang lebih besar yang dihasilkan pada anak-anak dengan usia lebih tua.

Gurtman juga mengatakan bahwa Pfizer sedang mempelajari efek dosis ketiga vaksinnya pada anak-anak usia lima hingga 11 tahun. Pemberiannya berjarak enam bulan setelah pemberian dosis kedua.

Vaksin booster remaja

Vaksin Pfizer-BioNTech telah disahkan penggunaannya di Amerika Serikat untuk orang berusia lima tahun ke atas. Pemerintah Amerika telah mendorong semua masyarakat berusia 16 tahun ke atas untuk mendapatkan vaksin booster.

Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) AS mendorong pemberian suntikan ekstra vaksin dari Pfizer untuk remaja berusia antara 12 hingga 15 tahun dan memperkuat rekomendasinya untuk 16 dan 17 tahun. Langkah ini diharapkan dapat menahan penyebaran varian omicron yang sangat menular.

Baca Juga



"Sangat penting kita melindungi anak-anak dan remaja kita dari infeksi Covid-19 dan komplikasi penyakit berat," kata direktur CDC, dr Rochelle Walensky, dalam pernyataannya, Kamis (6/1/2022).

"Dosis booster akan memberikan proteksi optimal pada Covid-19 dan varian omicron, saya mendorong semua orang tua terus mengikuti perkembangan rekomendasi vaksin Covid-19 untuk anak-anak mereka," kata Walensky.

sumber : Antara, Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler