Intip Teknologi Unik dan Canggih di Gelaran CES 2022

Teknologi masker canggih pelawan covid-19 hingga mobil otonom hadir di CES.

cnet
LG menghadirkan TV OLED 97 in di CES 2022.
Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani  Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Consumer Electronics Show (CES) 2022 secara resmi dimulai pada 5 hingga 7 Januari 2022 di Las Vegas, Amerika Serikat (AS). Acara ini akan berfokus pada tren teknologi global, termasuk inovasi yang dikembangkan untuk memerangi Covid-19.

Baca Juga


Dalam menghadapi virus Covid-19 varian Omicron yang menyebar dengan cepat, sebagian besar media teknologi berencana meliput CES dari jarak jauh. Namun, pertunjukan tatap muka akan terus berlanjut.

Dilansir dari Techradar, Rabu (5/1), Consumer Technology Association (CTA) pada akhir Desember mengeluarkan pernyataan, tes PCR Covid-19 diperlukan dari semua peserta sebelum me reka memasuki area pameran. Sayangnya, beberapa peserta pameran besar telah mengubah rencana CES mereka, termasuk Microsoft, Lenovo, Meta, Amazon, dan Twitter.

Berbagai raksasa teknologi ini memutuskan tidak hadir secara langsung, tetapi sebagian besar akan menjalankan konferensi pers secara daring dan menggelar pameran digital. CTA pun memastikan CES tahun ini akan digelar dengan lebih 'hibrida'. "Acara digital yang kami gelar tahun lalu, me mung kinkan kami mencapai tujuan yang telah kami pikirkan selama beberapa waktu, yaitu menghubungkan orangorang dari seluruh dunia dengan apa yang terjadi di CES," kata Karen Chupka yang mengepalai CES CTA.

Menurutnya, untuk acara 2022, CES akan menarik pemirsa digital, sekaligus membawa pengunjung ke sesi di pertunjukan fisik. "Kami ingin menggunakan format hibrida sebagai alat untuk membantu menghubungkan lebih banyak orang dan membawa pemirsa baru," ujar Karen.

Beberapa highlight dari CES di tahun ini, adalah Samsung yang telah mulai memperkenalkan deretan TV pintar generasi terbarunya dengan pembaruan pada teknologi layar. Salah satunya, adalah teknologi layar micro LED dengan beberapa fitur baru yang mem buat gambar semakin jernih dan lebih berwarna dibandingkan generasi sebelumnya.

Selain itu, ada pula LG yang membawa layar UltraFine dan LG DualUp. Kedua produk ini dibuat untuk memenuhi kebutuhan pengguna profesional di seluruh dunia, baik yang bekerja di rumah maupun kantoran, seperti di bidang kreatif dan pemrograman. Secara fisik, bodi kedua monitor ini menawarkan desain yang ramping dan praktis. Keduanya dibekali oleh panel Nano IPS, waktu respons lima milisekon, dan membawa desain tanpa bingkai.

 

Kipas pendingin masker dan filter masker

Pengusaha Eric Fouchard bosan merasa panas dan pengap saat mengenakan masker. Jadi dia membuat sistem ventilasi kecil yang bisa diletakkan di bawah masker. 

Kipas dipegang di tempatnya dengan rakitan magnet dan ditenagai oleh baterai isi ulang kecil yang dipegang di tali yang melewati bagian belakang leher pengguna.

Selain itu, di gelaran CES juga dipamerkan masker berisi filter ‘aktif’. Penemu masker tersebut mengatakan mereka dapat menghentikan polusi, bakteri, dan bahkan Covid.

Salah satu pendiri Airxom Franck Glaizal mengatakan ini adalah alat yang fantastis untuk melawan krisis Covid.

“Masker tradisional tidak 100 persen kedap udara, udara melewati bagian samping. Masker kami benar-benar kedap udara,” kata Trong Dai Nguyen, seorang insinyur di perusahaan tersebut.

Model saat ini akan dirilis dalam beberapa bulan, dengan harga sekitar 340 dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp 4,8 juta.

Balapan Mobil Otonom

Teknologi mobil otonom juga hadir di CES. Mobil ini sepenuhnya digerakan oleh perangkat lunak. "Ada perangkat lunak yang memberi tahu mobil apa yang harus dilakukan,” kata Paul Mitchell, presiden dan CEO Energy Systems Network, penyelenggara kompetisi balap Indy Autonomous Challenge.

Kompetisi mobil otonom akan berlomba pada Jumat (7/1/2022) di Las Vegas Motor Speedway dengan kecepatan hingga 160 mil (hampir 260 kilometer) per jam. Latihan ini bukan hanya untuk bersenang-senang. Mitchell mengatakan kompetisi tersebut menguji teknologi otonom dengan kecepatan tinggi sehingga, suatu hari, mobil dapat beroperasi sendiri di jalan raya.

“Mobil balap dan balapan secara umum adalah platform yang bagus untuk mendorong teknologi ke ujung yang mutlak,” kata Mitchell.

 


BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler