Alasan Alec Baldwin Tolak Ponselnya Digeledah Soal Kasus Penembakan

Menurut Alec Baldwin, tak sembarangan orang bisa seenaknya mengambil ponsel pribadi.

EPA-EFE/JUSTIN LANE
Aktor Alec Baldwin menolak ponselnya digeledah terkait kasus penembakan tak sengaja saat syuting film Rust. Baldwin pun mengungkapkan alasan atas tindakannya itu (ilustrasi).
Rep: Rahma Sulistya Red: Qommarria Rostanti

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Alec Baldwin disebut tidak mematuhi penyelidikan atas kasus penembakan tak disengaja yang dilakukannya hingga menewaskan satu orang di lokasi syuting. Namun, dia menegaskan, tuduhan bahwa dirinya tidak kooperatif hanyalah kebohongan. 

Baca Juga


Dia menyebut, tidak sembarangan orang bisa seenaknya mengambil ponsel pribadi seseorang. Pernyataan Baldwin tersebut merujuk pada surat perintah penggeledahan ponsel Baldwin. Oleh pihak berwenang, penggeledahan ponsel ini diharapkan dapat memberikan informasi berguna dalam penyelidikan. Tetapi pihak berwenang masih belum memiliki ponselnya.

Di akun Instagram-nya, Baldwin mengatakan bahwa New Mexico harus melalui penegakan hukum New York dulu dan harus melalui proses dengan tepat dulu untuk melakukan apa yang dibutuhkan.

"Mereka tidak bisa begitu saja melihat ponsel saya dan mengambil foto saya, atau surat cinta saya kepada istri saya, atau apa pun yang saya miliki," kata Baldwin dilansir di Channel News Asia, Selasa (11/1/2022).

Baldwin mengatakan, dia tidak tahu pistol yang dipegangnya berisi peluru tajam ketika ditembakkan. Penyelidik berusaha menemukan dari mana itu berasal.

Dalam surat perintah penggeledahan ponsel Baldwin, penyelidik mencari pesan teks, gambar, video, panggilan, atau informasi lain yang terkait dengan film tersebut.

"Setiap tuduhan bahwa saya tidak mematuhi permintaan atau perintah atau tuntutan atau surat perintah penggeledahan tentang ponsel saya, itu omong kosong, itu bohong," kata dia lagi.

Seperti diberitakan sebelumnya, saat proses syuting film terbarunya Rust pada Oktober 2021, Baldwin memegang pistol selama latihan. Namun ketika ditembak, pistol yang sudah disebut oleh tim itu aman ternyata berisi peluru. Akibat kejadian tersebut, sinematografer Halyna Hutchins meninggal dunia, sementara sutradara film mengalami luka-luka.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler