Pique Tebar Psy War, Peringatkan Madrid Kebangkitan Barcelona di Piala Super Spanyol
Barcelona tantang Rea Madrid di semifinal Piala Super Spanyol, Kamis (12/1/2022) WIB.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gerard Pique menebar perang urat syaraf jelang duel Piala SUper Spanyol antara Barcelona kontra Real Madrid. Kedua tim musuh bebuyutan akan kembali berhadapan, kali ini di semifinal Piala Super Spanyol di Riyadh, Arab Saudi, Kamis (13/1/2022) dini hari WIB. Sebelumnya, Madrid mengalahkan Barcelona di La Liga pada awal musim ini.
Bek Barcelona itu menyoroti pihaknya yang semestinya tak tumbang di kandang sendiri pada duel el Clasico awal musim. "Tidak adil mereka mengambil tiga poin," kata Pique dikutip dari Marca, Selasa (11/1/2022).
"Saya ingat aksi (Sergino) Dest, dan mereka unggul saat pertama kali menyerang. Kami lebih terpengaruh, tetapi keadaan telah berubah," terangnya.
Ronald Koeman dipecat lima hari setelah kekalahan 1-2 Barcelona di Camp Nou pada Oktober dan Xavi Hernandez sejak itu memperkuat posisinya. Bek berusia 34 tahun itu menyatakan bahwa dia menikmati pertandingan tersebut. Ia mengatakan, pertandingan ini memperebutkan trofi sehingga para pemain Barcelona akan berjuang untuk menang seperti yang telah mereka tunjukkan pada masa lalu.
"Kami memiliki motivasi besar untuk mengangkat trofi. Ini semifinal, El Clasico, dan itu akan sulit. Namun kami percaya kami masuk ke dalamnya pada saat yang baik. Kami meningkat. Saya optimistis kami akan mampu bersaing dengan baik, lolos dan mencapai final," tegas Pique.
Ia menambahkan tidak memiliki ilusi tentang tantangan yang akan diberikan Real Madrid kepada timnya. "(Real Madrid) telah mempertahankan basis yang telah memberi mereka banyak kesuksesan pada masa lalu," katanya mengakui ketangguhan rival abadi Barcelona itu.
Menurutnya, beberapa pemain di lini tengah Madrid seperti Casemiro, Toni Kroos dan Luka Modric, sudah saling kenal dengan sangat baik. Mereka menunjukkan telah bekerja sama apik selama bertahun-tahun. Begitu juga Karim Benzema dan Vinicius Junior yang berada pada level tinggi dalam hal mencetak gol dan permainan mereka.
"Di belakang mereka ada tim yang bertahan dengan baik, yang nyaman tanpa bola dan mereka mendasarkan segalanya pada transisi oleh Vinicius atau para gelandang bersatu sehingga Benzema menerima bola. Itu telah menjadi basis yang sama selama bertahun-tahun. Kami mengenal mereka. Ya, mereka memiliki level yang tinggi, tapi saya yakin kami bisa melukai mereka," tegasnya.
Piala Super Spanyol menggunakan format baru empat tim berlaga di semifinal kemudian final. Pertandingan semifinal lainnya, Atletico Madrid akan menghadapi Athletic Bilbao sehari setelah duel Barcelona kontra Madrid.