Pemkab Pamekasan Beri Beasiswa ASN Kuliah S2 di Unair
ASN yang mendaftar kuliah jenjang strata 2 (S2) di Unair Surabaya sebanyak 26 orang.
REPUBLIKA.CO.ID,PAMEKASAN -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Madura, Jawa Timur berupaya meningkatkan sumber daya manusia aparatur sipil negara (ASN) dengan memberikan bantuan beasiswa di sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) untuk kuliah jenjang strata dua (S2) di Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.
"Tahun 2022 ini, ada 10 orang ASN yang kita beri beasiswa untuk melanjutkan kuliah jenjang strata 2 (S2) di Unair Surabaya," kata Bupati Pamekasan Baddrut Tamam di Pamekasan, Selasa (11/1/2022).
Ia menjelaskan, jumlah ASN yang mendaftar kuliah jenjang strata 2 (S2) di Unair Surabaya sebanyak 26 orang dari berbagai organisasi perangkat daerah di lingkungan Pemkab Pamekasan.
Dari 26 ASN calon penerima beasiswa itu, sebanyak 10 orang di antaranya akan memulai kuliah pada tahun anggaran 2022 ini, sedangkan sisanya pada tahun berikutnya.
Menurut Bupati program beasiswa bagi ASN di lingkungan Pemkab Pamekasan ini sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) abdi negara di Kabupaten Pamekasan.
Sebelumnya, saat menggelar rapat koordinasi dengan para calon penerima beasiswa S2 Unair di ruang peringgitan Mandhepa Agung Ronggosukowati Pamekasan, Senin (10/1/2022), bupati menjelaskan ASN yang mendaftar dan terpilih untuk melanjutkan pendidikan S2 di Unair diharapkan nantinya bisa melanjutkan pengabdiannya di lingkungan Pemkab Pamekasan untuk kemajuan Kabupaten Pamekasan.
"Nanti akan ada pernyataannya bahwa akan mengabdi di Kabupaten Pamekasan," kata bupati saat menggelar rapat koordinasi dengan para calon penerima beasiswa S2 Unair di ruang peringgitan Mandhepa Agung Ronggosukowati Pamekasan, Senin (10/1/2022).
Bupati muda ini lebih lanjut menjelaskan, perubahan dunia saat ini begitu cepat, dan menuntut semua pihak, termasuk ASN untuk berubah dalam cara berpikir, berprilaku, memiliki komitmen baik dan cara bekerja yang profesional, kreatif, inovatif, serta cepat.
Untuk bisa melakukan itu semua, maka dibutuhkan dukungan wawasan dan keilmuan yang memadai pula, melalui baik melalui pendidikan formal, nonformal, maupun informal.
Kepada para calon penerima beasiswa itu bupati berpesan agar memanfaatkan peluang baik tersebut secara maksimal dan senantinya memperhatikan kepentingan bangsa, dan negara yang telah memberikan beasiswa kepada mereka.
"Negara ini sudah membayar kita, apa bedanya kita dengan karyawan yang bekerja di nongoverment? Ya, bedanya kita disumpah atas nama bangsa dan negara. Kalau di nongoverment atas nama profesionalitas. Sebentar lagi, kita kuliah dibiayai oleh negara lagi, tinggal sejauh mana kontribusi kita kepada negara," kata bupati.
Dia berharap, ASN yang mempunyai kesempatan belajar melalui beasiswa Pemkab Pamekasan harus memanfaatkannya dengan baik agar tujuan menyiapkan kader masa depan tercapai sesuai harapan.
"Yang paling penting bagi saya, nanti kalau kuliah yang sungguh-sungguh, yang jadi sangu, living cost itu uangnya rakyat. Yang untuk bayar SPP uangnya rakyat juga, jangan sia-siakan belajar disitu," katanya.
Anggaran yang disediakan Pemkab Pamekasan untuk masing-masing ASN itu Rp89 juta, untuk biaya selama 2 tahun, termasuk uang semester, sumbangan uang gedung dan biaya hidup selama melaksanakan tugas belajar, demikian Baddrut Tamam.