AJI: Pembakaran Rumah Wartawan di Aceh Murni Akibat Pemberitaan

Kasus pembakaran rumah yang dilakukan personel TNI AD ditangani Pomdam Iskandar Muda.

Prayogi/Republika.
Eumah wartawan Serambi Indonesia Asnawi Luwi di Kabupaten Aceh Tenggara dibakar orang pada 31 Juli 2019, karena pemberitaan. Kasus itu diduga dilakukan personel TNI AD.
Rep: Antara Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Ketua Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI) Provinsi Aceh, Juli Amin mengatakan, kasus pembakaran rumah wartawan Serambi Indonesia Asnawi Luwi di Kabupaten Aceh Tenggara pada 31 Juli 2019, murni karena pemberitaan. Adapun pelaku diduga merupakan personel TNI AD.

"Hasil investigasi yang kami lakukan beberapa hari sejak kasus kebakaran terjadi di Aceh Tenggara, kami simpulkan kasus ini murni karena pemberitaan," kata Juli di Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh, Selasa (11/1).

Juli mengatakan, kasus pembakaran rumah milik Asnawi Luwi di Kabupaten Aceh Tenggara termasuk dalam kategori pelanggaran hukum berat. Menurut dia, dampak yang disebabkan atas kejadian tersebut menyebabkan istri dan anak-anak korban trauma berat.

Dia mengatakan, dalam kasus tersebut tidak semata-mata murni kasus pembakaran. Hanya saja, pihaknya menemukan adanya penyertaan karena kasus tersebut terindikasi mengarah untuk membunuh Asnawi bersama keluarganya."Jadi dalam kasus ini, kami tidak mau pelaku dihukum dengan kelalaiannya, karena di sini ada ancaman nyawa, ancaman pembunuhan," kata Juli.

Untuk itu, menurut Juli, AJI Provinsi Aceh meminta Polisi Militer Kodam (Pomdam) Iskandar Muda yang menangani penyidikan kasus tersebut agar turut menyertakan pasal lain saat kasus tersebut dilimpahkan ke pengadilan militer. Tidak hanya pembakaran rumah, melainkan juga percobaan pembunuhan.

Baca Juga



BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler