Lansia di Kota Bandung Mulai Dapatkan Vaksinasi Booster
Sebanyak 80 puskesmas di Kota Bandung serentak melaksanakan vaksinasi booster.
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Sejumlah warga lanjut usia (lansia) di Kota Bandung mulai mendapatkan vaksin booster Covid-19 atau vaksin dosis ketiga, Kamis (13/1/2022). Mereka mendapatkan vaksinasi salah satunya di fasilitas kesehatan Puskesmas Balai Kota Bandung.
Yustinus U, salah seorang lansia, mengaku memperoleh informasi di Puskesmas Balai Kota Bandung diselenggarakan vaksinasi booster. Pihaknya bersama belasan rekan-rekan lainnya mendatangi puskesmas untuk divaksin booster.
"Kalau sekarang ini kurang lebih ada 15 orang (yang akan divaksin). Kami ini sudah melaksanakan vaksin tahap satu dan dua jadi kita sekarang ini menunggu vaksin booster," ujarnya ditemui di Puskesmas Balai Kota Bandung, Kamis (13/1/2022).
Ia mengatakan pihaknya mengikuti seluruh program pemerintah yang dicanangkan, yaitu vaksinasi Covid-19. Dengan harapan pandemi Covid-19 bisa segera selesai.
Kegiatan vaksinasi Covid-19 booster juga turut dilaksanakan di Masjid Pusdai Jawa Barat, dengan melibatkan peserta mencapai 300 orang lebih. Vaksinasi Covid-19 booster diprioritaskan untuk lansia.
Sebanyak 80 puskesmas di Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat, serentak melaksanakan vaksinasi booster Covid-19 atau vaksin ketiga di hari pertama, Kamis (13/1/2022). Total target sasaran yang dapat divaksin booster sebanyak 294 ribu lebih orang.
"Sesuai dengan sosialisasi dan tentunya yang kami terima di Senin malam bahwa dosis ketiga atau booster sudah bisa dimulai. Booster ini untuk memperkuat daya tahan tubuh, kemudian diberikan tentunya bila dosis primer sudah lengkap," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung dr Ahyani Raksanagara.
Ia mengatakan, sasaran vaksin booster, yaitu warga berusia di atas 18 tahun, sudah lebih dari 6 bulan dari vaksinasi dosis kedua. Selanjutnya warga memiliki tiket undangan vaksin booster yang dapat dicek pada aplikasi PeduliLindungi. "Vaksinasi booster ini diberikan secara bertahap, kan seperti kita waktu awal vaksinasi secara bertahap, sesuai dengan ketersediaan vaksin juga dan prioritas," katanya.