Empat Rumah di Sukabumi Rusak Akibat Gempa Banten
Rumah yang rusak itu masih dapat dihuni.
REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Bencana gempa bumi magnitudo 6,6 yang berpusat di Sumur Banten berdampak pada kerusakan sejumlah bangunan di Kabupaten Sukabumi. Hingga kini dilaporkan ada empat unit rumah warga yang mengalami kerusakan akibat gempa.
Dari laporan sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi menyebutkan, ada dua kecamatan yang terdampak gempa yakni Nagrak, Ciambar dan Kadudampit. "Di Kecamatan Nagrak ada dua unit rumah yang mengalami rusak sedang," ujar Sekretaris BPBD Kabupaten Sukabumi Anita Mulyami mengutip laporan dari Petugas Penanggulangan Kecamatan (P2BK) Nagrak.
Lokasi kejadian tepatnya di Kampung Hegar Manah RT 01, RT04 di RW 04, Desa Girijaya, Kecamatan Nagrak. Di mana gempa bumi yang terjadi menyebabkan sebagian dinding dua unit rumah warga mengalami retak-retak.
Pertama rumah milik Ajid Muslim yang dihuni 1 KK 4 jiwa. Di mana rumahnya mengalami retak pada dinding ruangan dapur dan kamar. Sementara satu rumah lainnya yakni dinding kamar mandi warga atas nama Wahyudin 1 KK 5 jiwa (RT04) retak hingga rusak sedang dan tidak dapat digunakan. Sehingga gempa di Nagrak menyebabkan kerugian materil sebanyak dua unit rumah rusak sedang. Rumah yang rusak itu masih dapat di huni dan warga diimbau untuk waspada gempa susulan.
Di Kecamatan Ciambar ada satu unit rumah mengalami kerusakan di Kampung Ciaripin RT 01 RW 08 Desa Munjul, Kecamatan Ciambar. "Satu unit rumah mengalami retak-retak di bagian dinding ruang tamu dan di bagian dinding yang lainnya," kata laporan P2BK Ciambar.
Terakhir dampak gempa dilaporkan di Kecamatan Kadudampit. Di mana satu rumah dilaporkan rusak di Kampung Babakan RT 30 RW 07 Desa Sukamanis, Kecamatan Kadudampit. Anita menerangkan, rumah warga atas nama Adin mengalami retak pada dinding ruangan dapur dan akibatnya dapur rusak sedang. Namun hingga kini rumah masih bisa dihuni.
P2BK di wilayah kata Anita, berkoordinasi bersama perangkat Desa/Kecamatan, Koramil, Polsek dan relawan guna melakukan pendataan serta memberikan himbauan ke masyarakat untuk tetap waspada.