IHRAM.CO.ID, Sebaik-baiknya mengeluarkan harta adalah untuk kepentingan memperjuangkan agama Allah. Maka ketika Anda memiliki kelebihan harta bantulah orang-orang yang sedang berjuang di jalan Allah. Maka Anda pun akan meraih pahala yang berlipat-lipat ganda dari amal yang dilakukan.

Misalnya Anda ikut memberikan uang jajan bagi anak di sekitar lingkungan Anda yang akan berangkat menimba ilmu ke Pondok Pesantren, atau Anda membantu memenuhi keperluan guru-guru yang mengajar mengaji di Taman Pendidikan Alquran (TPQ), dan lainnya. Sebab sejatinya mereka juga sedang berjihad di jalan Allah. Dalam kitab at Targhib wat Tarhib menukil hadits:

وَقَالَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ أَنْفَقَ نَفَقَةً فِى سَبِيْلِ اللَّهِ كُتِبَتْ لَهُ بِسَبْعِمِائَةِ ضِعْفٍ.

Rasulullah Saw bersabda: “Barangsiapa menafkahkan hartanya satu nafkah untuk kepentingan agama Allah, maka ditulis tujuh ratus kali ganjaran,” (HR. Nasai dan Turmudzi).

Dalam hadits yang berbeda dijelaskan:

وَقَالَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ جَهَّزَغَازِيًافِى سَبِيْلِ اللَّهِ  فَقَدْغَزَا, وَمَنْ خَلَفَ غَازِيًافِى أَهْلِهِ بِخَيْرٍفَقَدْغَزَا.

Rasulullah Saw bersabda: "Barangsiapa yang mempersiapkan keperluan orang yang akan berperang di jalan Allah, maka dia benar-benar telah berperang. Dan barangsiapa mengganti orang yang berperang menjaga keluarganya (menjaga keluarganya) dengan baik, maka ia benar-benar telah berperang,” (HR. Bukhari dan Muslim).

Maka ketika seorang Muslim mengurus keperluan orang yang hendak berangkat berjihad, termasuk juga misalnya membantu mengurus persiapan orang yang hendak mensyiarkan agama Allah ke berbagai penjuru daerah, maka bagi orang yang mengurus keperluan itu pahala berjihad. Begitupun orang yang menjaga keluarga orang-orang yang berangkat ke medan perang untuk jihad, maka bagi orang tersebut juga pahala yang sama seperti orang yang berangkat perang.