Begini Cara Kerja Booster Melawan Varian Omicron
Pemberian booster sangat dianjurkan di tengah penyebaran varian omicron.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemberian booster vaksin Covid-19 sangat dianjurkan di tengah meluasnya penyebaran varian omicron. Apa sebenarnya manfaat dari pemberian dosis ketiga ini?
"Vaksin bekerja untuk membentuk sebuah respons imun di dalam tubuh sehingga dia akan siap untuk melawan ketika nanti terpapar penyakit," ujar dokter ruang gawat darurat dan direktur medis dari CareHive Health Suneet Singh MD, seperti dilansir di Men's Health, Ahad (16/1/2022).
Dengan kata lain, vaksinasi berperan untuk melatih tubuh agar dapat melawan sebuah infeksi. Agar respons imun yang terbentuk dari vaksinasi ini bertahan lama, beberapa jenis vaksin membutuhkan dosis tambahan atau booster.
Seperti diketahui, kadar respons imun dari berbagai vaksin Covid-19 tampak mulai menurun sekitar lima hingga enam bulan setelah vaksinasi. Pemberian booster vaksin dapat membantu kembali meningkatkan kadar antibodi di dalam tubuh.
"Dengan menerima satu booster vaksin Covid-19, pasien akan menerima imunitas protektif untuk melawan varian omicron dengan baik," ujar dr Singh.
Dr Singh mengatakan, saat ini ada banyak orang yang sudah divaksinasi lengkap terinfeksi Covid-19. Melihat hal ini, orang-orang mungkin berpikir bahwa vaksin tidak bekerja dan memberikan perlindungan sama sekali terhadap varian omicron.
"Padahal bukan seperti itu," kata dr Singh.
Menurut dr Singh, semua vaksin Covid-19 yang ada saat ini telah terbukti dapat memberikan imunitas untuk melawan Covid-19 dan berbagai varian yang bermunculan. Namun seperti vaksin dan penyakit lainnya, seiring berjalannya waktu, kadar antibodi di dalam tubuh akan mulai menurun. Hal inilah yang membuat pemberian booste diperlukan.
Vaksinasi lengkap dan pemberian booster merupakan perlindungan terbaik untuk melawan Covid-19 saat ini. Kombinasi ini juga akan membantu menurunkan risiko gejala berat dan perawatan di rumah sakit bila terkena Covid-19.
"Ini mengapa booster direkomendasikan saat ini," jelas dr Singh.