Peluang Kerja Baru Bidang Metaverse yang Patut Dicoba

Metaverse memberikan paradigma baru dalam berbagai bidang termasuk tenaga kerja.

EPA-EFE/JEROME FAVRE
Orang-orang mengunjungi karya seni oleh seniman digital media baru Turki-Amerika Refik Anadol yang berjudul
Rep: Eric Iskandarsjah Z Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Metaverse atau dunia virtual memberikan paradigma baru dalam berbagai bidang. Termasuk dalam hal lapangan kerja. Terlebih, setelah CEO Facebook, Mark Zuckerberg mengubah nama Facebook menjadi Meta.

Baca Juga


Ubahan nama itu sekaligus menegaskan, perusahaan tersebut bukan lagi konglomerasi media sosial, melainkan telah berubah menjadi metaverse company. Dikutip dari CNBC, pekan lalu, isyarat dari Zuckerberg ini diyakini akan membuat metaverse menjadi hal yang mainstream dan menandai era baru dalam evolusi teknologi internet.

Penerapan metaverse yang kian masif tak hanya berdampak pada proses perekrutan pegawai. Dalam dunia lapangan kerja, metaverse sekaligus bisa menghadirkan peluang kerja baru bagi generasi melek teknologi.

Dikutip dari The Next Cartel, sejumlah lapangan kerja diperkirakan akan muncul di era metaverse yang kini tengah hype dan dalam pengembangan, di antaranya:

Metaverse tour guide

Metaverse tour guide akan dibutuhkan untuk memandu masyarakat yang belum pernah memasuki dunia virtual sama sekali. Agar tak bingung, setiap dunia virtual akan memerlukan metaverse tour guide untuk memberikan panduan kepada para penghuni yang baru masuk atau mengunjungi ruang dunia virtual.

Agar mampu memberikan panduan dengan baik, metaverse tour guide perlu dibekali dengan pengetahuan yang mendalam terkait dunia virtual yang diampu.

Arsitek dunia virtual

Profesi yang satu ini, akan dibutuhkan sebagai arsitek yang akan mendesain dunia virtual secara menakjubkan. Kecanggihan teknologi yang disajikan dalam metaverse pun memerlukan metaverse world builders yang kreatif dan mampu mengeksplorasi berbagai kemungkinan desain.

Selain itu, orang yang sangat mengenal sejarah juga bisa berperan jadi metaverse world builders, sehingga bisa berkontribusi dalam menghadirkan aspek nostalgia untuk sejumlah cerita di masa lalu. Sehingga, masyarakat bisa mendapatkan gambaran mengenai tempat bersejarah secara lebih emosional.

 

Pembuat acara TV

Selanjutnya, metaverse juga akan membuka peluang bagi metaverse TV show creator. Mengingat, ke depannya bukan tak mungkin sebuah pertunjukan televisi juga akan dikemas dalam balutan metaverse. Artinya, avatar akan berperan sebagai aktor dalam pertunjukan itu sehingga masyarakat bisa lebih mendalami pertunjukan metaverse reality show. Dunia hiburan di metaverse bukan tak mungkin akan menjadi industri tersendiri.

Perencana event

Di era metaverse, juga akan mulai banyak berlangsung kegiatan, seperti pernikahan, fashion show, dan konferensi yang digelar. Artinya, gelaran itu akan sangat membutuhkan metaverse event planner agar seluruh kegiatan itu bisa berlangsung dengan baik dan imersif.

Dengan begitu, peluang untuk menjadi entrepreneur sebagai penyelenggara berbagai event pun terbuka lebar. Profesi event organizer untuk acara seperti konser atau pernikahan pun, berpotensi mendapat wahana baru untuk berkreasi.

Metaverse security manager

Di satu sisi, penerapan metaverse juga berpotensi mengancam privasi pengguna. Tentu, hal ini perlu diantisipasi sehingga pengguna tetap bisa menikmati dunia virtual dengan nyaman.

Oleh karena itu, pengembangan metaverse juga harus dibekali dengan sistem keamanan yang andal. Di situlah penerapan dunia virtual ini membuka peluang kerja bagi metaverse security manager.

Pengembang ekosistem metaverse

Dunia baru ini juga akan membuka peluang kerja bagi ecosystem developers. Mengingat dunia eksistensi dunia virtual tentu membutuhkan dukungan dari berbagai sektor. Mulai dari pemerintah, organisasi internasional, dan perusahaan multinasional, agar teknologi ini bisa memberikan manfaat positif yang masif bagi masyarakat yang akan menjadi penghuninya. 

 

Hyundai dan Samsung mulai mencoba memanfaatkan inovasi metaverse untuk melakukan proses penerimaan pegawai baru. Aplikasi dunia virtual yang digunakan Hyundai adalah Zepeto dan perekrutan pegawai baru di meta verse pun dimulai. Di sisi lain, Samsung menggunakan platform bernama Gather untuk melakukan proses perekrutan karyawan secara virtual.

Co-Founder dari salah satu perusahaan metaverse bernama Journee, Thomas Johann Lorenz mengatakan, penerapan dunia virtual oleh sejumlah perusahaan saat ini juga didorong oleh masih terus berlangsungnya pandemi. "Metaverse mampu berperan dalam mempertahankan potensi dan budaya perusahaan karena teknologi ini bisa lebih powerful di bandingkan surel atau Zoom," ujar Lorenz. 

Selain itu, ia melanjutkan, metaverse juga bisa meng hadirkan komunikasi yang lebih erat, emo sional, dan mendalam. Segala keunggulan metaverse ini pun membuat Journee kini menjadi konsultan untuk sejumlah perusahaan, seperti Siemens, BMW, dan Adidas untuk mengembangkan ekosistem meta versenya sebagai bekal menjelang era baru yang sudah ada di depan mata.

Salah satu penggunaan metaverse yang paling jamak saat ini adalah sebagai penunjang proses perekrutan pegawai. Karena, selama pandemi, wawancara kerja lebih aman dan efisien dilakukan secara daring.

Namun, ternyata wawancara kerja lewat video conference dirasa masih kurang akomodatif. Di situ lah, penerapan metaverse bisa menjawab kebutuhan dalam mengetahui karakter dan potensi calon pegawai secara lebih mendalam dan akurat.

Mengingat, avatar dalam teknologi metaverse bisa menggambarkan ekspresi secara lebih detail. Dengan begitu, perusahaan akan bisa mengenali calon pegawainya secara lebih baik. Mesti tak berta tap muka secara langsung.

Ben Chodor selaku President Notified yang merupakan live and virtual event organizer, menjelaskan, penyebaran Covid-19 membuat banyak per temuan di 2020 dan 2021 bergeser ke dunia daring. Beberapa acara memanfaatkan teknologi untuk menghadirkan pengalaman baru bagi orang-orang, tetapi banyak pula acara virtual gagal.

 "Harus diakui, tidak semua acara dibuat sama. Ada keajaiban tertentu yang melekat dalam acara tatap muka yang menantang untuk ditiru secara daring," ujarnya, seperti dikutip dari Forbes, Jumat (14/1/2022).

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler