UPZ Permatabank Syariah Gandeng Rumah Zakat Beri Bantuan Alat untuk Kebun Gizi

Rumah Zakat dan UPZ PermataBank Syariah menyalurkan bantuan insektisida dosis tinggi

Rumah Zakat
Rumah Zakat dan UPZ PermataBank Syariah menyalurkan bantuan insektisida dosis tinggi, pupuk, kep polar dan sarana kebun lainnya untuk merawat secara intensif dan maksimal agar hasil panen kebun gizi memuaskan.
Red: Gita Amanda

REPUBLIKA.CO.ID, ROKAN HULU -- Rumah Zakat dan UPZ PermataBank Syariah menyalurkan bantuan alat-alat perkebunan serta kebutuhan tanaman untuk Kebun Gizi Barokah yang terletak di lingkungan Tanjung Harapan RT 01 RW 02 Dusun I Desa Sukadamai, Kecamatan Ujungbatu, Kabupaten Rokan Hulu, Riau.


Bantuan ini diterima langsung oleh Armai Liyulis, selaku penerima manfaat yang mengelola kebun gizi ini, Kamis 13 Januari 2022. 

Kebun gizi ini merupakan satu dari empat buah kebun gizi yang ada di Desa Sukadamai. Saat ini tanaman yang ada di kebun gizi adalah jagung madu, mengingat kandungan gizi jagung manis yang tinggi dan sangat baik untuk kesehatan tubuh, jika lihat dipasaran permintaan konsumen terhadap jagung manis juga tinggi serta harga yang lumayan menjajikan. Keutamaannya bertambah dengan perawatan yang tidak terlalu rumit jika dibandingkan dengan tanaman lain seperti cabai merah, bawang, timun, gambas dan lainnya. 

Meski perawatan tanaman jagung manis lebih mudah, namun perawatan harus selalu diperhatikan. Tantangan terbesarnya ialah hama ulat grayak disamping ulat dan serangga lainnya. Seolah seperti satu kesatuan antara tanaman jagung dan hama ulat grayak, semua petani jagung manis madu yang ada di kecamatan ujungbatu khususnya Desa Sukadamai terkena serangan hama ulat grayak. 

Segala jenis insektisida sudah dicoba namun tidak memberikan hasil yang memuaskan. Seperti Kebun Gizi yang dikelola bapak Armai Liyulis misalnya, hampir 35 persen terkena hama ulat grayak karena itu Rumah Zakat dan UPZ PermataBank Syariah menyalurkan bantuan insektisida dosis tinggi, pupuk, kep polar dan sarana kebun lainnya untuk merawat secara intensif dan maksimal agar hasil panen Kebun Gizi memuaskan. 

Berharap tanaman tahap lanjutan ini tidak seperti sebelumnya, dimana ulat-ulat menyerang tanaman baik batang, daun terlebih pada buah jagungnya. 

Jika pada panen sebelumnya 55 persen banyak buah jagung pada bagian pucuk dan butiran jagungnya di makan ulat, pada tahap ini dengan perawatan lebih di upayakan dan di tekan serangan hama ulat sampai 0,1 persen - 5 persen saja dan tidak menyerang sampai pada butiran/buah jagungnya. 

Pengelola optimistis hasilnya akan lebih baik dan memuaskan dari sebelumnya sehingga hasil panen dapat memberikan manfaat bagi masyarakat khusunya masyarakat miskin, membantu kegiatan kajian shubuh dana majelis taklim, dan selebihnya hasil panen di jual dipasaran. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler