Jadon Sancho yang Selalu Istimewa di Mata Rangnick
Saat bersama Dortmund, Sancho nyaris selalu tampil gemilang.
REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Pelatih Manchester United, Ralf Rangnick berbicara tentang sepak terjang Jadon Sancho. Eks Borussia Dortmund itu belum menunjukkan performa impresif secara konsisten, selama bermarkas di Old Trafford.
Awalnya, ia lebih banyak menghuni bangku cadangan. Berjalannya waktu, Sancho mulai menancapkan tajinya. Terbukti yang bersangkutan masuk nominasi pemain terbaik the Red Devils untuk periode November 2021.
Namun sejak Rangnick mulai resmi memimpin MU, winger 21 tahun itu belum berada di starting xi United. Sang arsitek mengaku telah berbicara seraca personal dengan jugador timnya itu. Eks juru taktik RB Leipzig ini sudah mengindentifikasi permasalahan Sancho.
Menurut Rangnick, mantan pemain muda Manchester City itu selalu menunjukkan kualitas hebat di sesi latihan. "Tapi dia harus mentransfer level dan kinerja yang sama di pertandingan," kata tokoh berkebangsaan Jerman ini, dikutip dari laman resmi klubnya, Rabu (19/1).
Rangnick menilai, keadaan demikian, dipengaruhi kondisi psikologis. Saat bersama Dortmund, Sancho nyaris selalu tampil gemilang. Ia bisa bermain di posisi sayap kiri, kanan, juga di area nomor 10 sebagai gelandang serang atau second striker.
Gerakannya leluasa, tak ada kecanggungan. Tapi perlu diperhatikan latar belakang Sancho saat menuju Die Borussen. Seorang pemuda yang baru berusia 18 tahun dan belum dikenal.
"Tingkat ekspektasinya jauh lebih rendah dibandingkan ketika anda bergabung dengan klub seperti Manchester United, pada usia 21 tahun dengan biaya transfer yang tinggi," ujar Rangnick.
Semua orang terkait United berharap banyak padanya. Terutama penggemar. Tentu saja butuh mental yang kuat, untuk menyikapi tantangan tersebut.
"Sekali lagi, ini secara psikologis, emosional, situasi yang lebih menantang daripada yang dia alami di Borussia Dortmund. Ini adalah langkah yang harus dia ambil, agar menjadi pemain top selama 10 tahun ke depan, untuk klub ini," tutur Rangnick.
Menurut sang arsitek, Sancho butuh beberapa gol dan assists lagi. Dengan begitu, kepercayaan diri winger tersebut bisa berkembang. Alhasil, sisi kreativitasnya bisa maksimal dikeluarkan.
Rangnick menyampaikan hal ini jelang laga melawan Brentford FC pada lanjutan Liga Primer Inggris. Menarik dinantikan apakah dia menjadikan Sancho sebagai starter MU dalam duel di Brentford Communinty Stadium, Kamis (20/1) dini hari WIB ini.
Adapun, berikut sejumlah trivia angka jelang laga Brentford Vs MU:
1 Ini akan menjadi pertemuan pertama di liga domestik antara Brentford vs Manchester United sejak April 1947. Sebelumnya kedua tim bermain imbang 0-0 di Griffin Park.
12 Manchester United tak terkalahkan dalam 12 pertandingan tandang terakhir melawan tim kota London. Ini khusus di pentas Liga Primer.
13 Ini rekor tak terkalahkan MU di liga domestik, yang terpanjang, saat meladeni tim-tim ibu kota. Mendekati catatan pada Desember 2011 hingga 2013. Saat itu, United 13 kali tak terkalahkan secara beruntun ketika bertamu ke kota London, di pentas Liga Primer.
1 Terakhir kali United mengalami kekalahan di Liga Primer saat bertandang ke London, pada Januari 2020. Saat itu, the Red Devils takluk 0-2 dari tuan rumah Arsenal.
34 Manchester United 34 kali tak terkalahkan dalam 36 laga kandang terakhir di Liga Primer Inggris.
10 Manchester United selalu mencetak gol di 10 pertandingan tandang Liga Primer musim ini.
3 Brentford tiga kali meraih kemenangan dalam empat pertandingan kandang terakhir di Liga Primer Inggris. Sisanya the Bees sekali mengalami kekalahan.
7 Brentford yang musim lalu bermain di kasta kedua, telah mengambil tujuh poin saat menjamu beberapa klub dengan profil mentereng di Brenford Community Stadium. Skuat polesan Thomas Frank mengatasi Arsenal dan Everton. The Bees menahan imbang dan Liverpool, dan kalah 0-1 dari Chelsea.