Dokter Paru Luruskan Kesalahpahaman Omicron dengan Flu

Flu bisa sembuh sendiri, sementara omicron dapat menyebabkan hal fatal.

Republika/Mardiah
Dokter paru meluruskan anggapan yang mengira omicron sama dengan flu. (ilustrasi).
Rep: Desy Susilawati Red: Qommarria Rostanti

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Cukup banyak kesalahpahaman yang mengira varian Covid-19 omicron seperti flu atau pilek musiman. Tapi benarkah omicron itu seperti flu? Menurut dokter, tidak sama.

Baca Juga


Ketua Departemen Kedokteran Paru di Klinik Cleveland, Daniel Culver, mengatakan pilek biasa biasanya menyebabkan gejala ringan yang sembuh sendiri. Sedangkan omicron, seperti varian Covid-19 lainnya, dapat menyebabkan penyakit serius atau fatal.

Seorang ahli penyakit menular di University of Massachusetts Chan Medical School, Jeremy Luban, mengatakan sementara orang yang rentan kadang-kadang dapat meninggal karena infeksi rhinovirus, itu relatif jarang dan virus corona jauh lebih serius dan mematikan dibandingkan flu biasa. 

"Sementara banyak orang dapat memiliki gejala ringan hingga sedang ketika terinfeksi Covid-19, dia mengatakan lebih dari 800 ribu orang Amerika telah meninggal karena virus dan jumlah itu kemungkinan terlalu rendah dari tingkat kematian nyata Covid 19," ujarnya seperti dilansir di laman Eat This, Not That, Rabu (19/1/2022).

Gejala omicron dan flu bisa sangat mirip, jadi bagaimana Anda tahu jika Anda memiliki variannya? Dr Bob mengatakan, satu-satunya cara untuk mengetahui secara pasti adalah dengan melakukan tes, baik antigen cepat atau PCR.

Mendapatkan vaksin dan booster benar-benar dapat menyelamatkan hidup Anda dan mencegah Anda terkena kasus Covid-19 yang serius. Omicron masih menulari orang meski sudah divaksinasi, jadi masih menular. Omicron adalah varian yang banyak mutasinya.

Vaksinasi bukan berarti Anda tidak akan pernah sakit. Tujuannya agar Anda keluar dari rumah sakit dan menjaga Anda dari kematian.

"Sering mencuci tangan, memakai masker wajah, dan mengikuti rekomendasi dari otoritas kesehatan sangat penting untuk menjaga diri Anda tetap aman," kata seorang dokter, dr Kristina Hendija.

Menurut dia, Covid-19 adalah proses infeksi. Sistem kekebalan tubuh kitalah yang melawan virus. 

Memiliki sistem kekebalan yang lebih kuat dengan memiliki dan mempertahankan gaya hidup sehat adalah cara yang pasti untuk melindungi diri sendiri dan mengurangi risiko tertular penyakit parah Covid-19. Jadi, ikuti dasar-dasar kesehatan masyarakat dan bantu akhiri pandemi ini, di mana pun Anda tinggal, dapatkan vaksinasi atau booster secepatnya. Jika Anda tinggal di daerah dengan tingkat vaksinasi rendah, kenakan masker wajah N95, jangan bepergian, jarak sosial, hindari kerumunan besar dan berlatihlah dengan baik kebersihan tangan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler