KPK Periksa Dino Patti Djalal Soal Dugaan Korupsi Formula E

Dino Patti Djalal bantu hubungkan Pemprov DKI dengan Formula E Operations.

Yogi Ardhi/ Republika
Dino Patti Djalal diperiksa KPK terkait dugaan korupsi di penyelenggaraan Formula E Jakarta.
Rep: Rizkyan Adiyudha Red: Indira Rezkisari

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa mantan wakil menteri luar negeri, Dino Patti Djalal. Politikus partai Demokrat itu dikonfirmasi perihal dugaan korupsi pelaksanaan balap mobil listrik Formula E yang bakal diselenggarakan di DKI Jakarta.

"Benar, permintaan keterangan dan klarifikasi kegiatan penyelidikan oleh KPK," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri di Jakarta, Rabu (19/1/2022).

Meski demikian, KPK enggan memberi informasi secara perinci terkait hasil pemeriksaan eks duta besar Indonesia untuk Amerika Serikat itu. Ali beralasan, dugaan korupsi pelaksanaan ajang balap mobil listrik itu masih dalam tahap penyelidikan sehingga tidak bisa dipublikasikan.

"Karena saat ini masih penyelidikan, tentu kami tidak bisa sampaikan materinya," kata Ali lagi.

Pemeriksaan terhadap Dino Patti Djalal dilakukan pada Selasa (18/1/2022). Seusai menjalani pemeriksaan, juru bicara presiden keenam RI itu mengaku dicecar 20 pertanyaan oleh tim penyidik KPK, salah satunya mengenai proses masuk hingga persiapan pelaksanaan Formula E di DKI Jakarta.

"Peran saya sebagai pihak yang menghubungkan Formula E dengan Pemda DKI," kata Dino, seusai diperiksa tim KPK sekitar lima jam.

Kepada KPK, Dino mengaku dirinya diminta Diaspora Indonesia menjembatani hubungan antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dengan Formula E Operations (FEO). Selanjutnya, Dino mengatakan berhasil mempertemukan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan FEO tersebut pada 10 Mei 2019 lalu.

"Lalu saya juga hadir di New York, Brooklyn, Gubernur Anies Baswedan hadir langsung untuk menyaksikan Formula E. Tetapi, setelah itu praktis mereka sudah terhubung, lalu saya lepas tangan," katanya.


Baca Juga


BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler